Ilustrasi tidur. Rekomendasi badan kesehatan AS dan NHS antara tujuh dan sembilan jam semalam/NET
Ilustrasi tidur. Rekomendasi badan kesehatan AS dan NHS antara tujuh dan sembilan jam semalam/NET
KOMENTAR

FAKTOR utama yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan adalah tidur. Sebab, tidur yang nyenyak bisa mengurangi risiko kematian pada seseorang. Adapun indeks keberhasilanya capai 40 persen. 

Hal ini sangat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Tanpa tidur yang cukup membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit dan berdampak pada kualitas hidup.

"Orang yang mampu mempertahankan jadwal tidur yang teratur dan sehat memiliki risiko kematian dini 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak," kata ketua peneliti dari Harvard Medical School di AS,  Joon Chung, dilansir Express, Senin (4/9).  

Lama tidur yang sehat dalam penelitian ini menurut rekomendasi badan kesehatan AS dan NHS, antara tujuh dan sembilan jam semalam.

"Karena itu, kurang dari tujuh jam dihitung sebagai kurang tidur," ujarnya.

Sebagai bagian dari penelitian, tim Harvard menganalisis data yang ada dari Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA). Peserta studi diberikan perangkat seperti jam tangan untuk dikenakan di pergelangan tangan mereka yang memantau pola tidur.

Dalam ulasan penelitian tersebut menyatakan bahwa dari para peserta, sekitar 1.015 diklasifikasikan sebagai orang yang tidur optimal-biasa. 

Sebanyak 744 orang dianggap sebagai orang yang tidak teratur-tidak cukup. Selama masa tindak lanjut, 176 orang meninggal. 

“Tidur yang cukup dan teratur tampaknya menjadi sesuatu yang baik untuk semua. Saya tidak tahu siapa pun yang tidak akan mendapat manfaat,” ungkapnya.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health