MASYARAKAT diminta ekstra hati-hati, modus penipuan kian beragam. Baru saja Redaksi Farah.id menerima video singkat berdurasi 53 detik yang diberi judul “Uang Mutilasi”. Video tersebut dengan gamblang menunjukkan uang pecahan Rp100 ribu yang telah ‘dimutilasi’ dengan uang palsu.
Dalam video tersebut, seorang ibu yang sedang berada di sebuah bank, meletakkan empat uang pecahan Rp100 ribu di atas meja. Kemudian, ia mengambil satu di antaranya dan mengatakan bahwa itu adalah salah satu contoh uang mutilasi.
Uang mutilasi yang dimaksudnya memiliki sambungan di kedua sisi, kanan dan kiri. Lalu, oleh petugas bank diperjelas lagi bahwa uang tersebut memiliki nomor seri yang berbeda antara sisi kanan atas dan kiri bawah. “Ini (kiri bawah) nomor 97, yang ini (kanan atas) 6492. Semuanya pasti beda,” jelas petugas sambil menunjuk ke arah nomor seri uang yang dimaksud.
Kemudian si ibu kembali bertanya, bahwa apakah uang mutilasi itu maksudnya adalah setengah asli dan setengah palsu. Dan dijawab petugas tersebut, “Betul mba.”
Uang mutilasi ini tentu saja tidak diterima di bank, jadi masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan teliti saat menerima uang.
Selain mutilasi uang asli dengan palsu, kasus mutilasi serupa juga pernah terjadi dengan sesama uang asli namun nomor serinya berbeda, dan ditemukan pada 2018. Kasus penipuan ini juga pernah ditemukan di Balikpapan dan Samarinda, dan berhasil dibongkar apparat kepolisian.
Menanggapi ini, pihak Bank Indonesia mengatakan, modus penipuan tersebut sebenarnya sangat jarang terjadi, sebab dibutuhkan modal besar untuk menjalankan aksi itu. Sebab, pelaku harus menyediakan pecahan uang sesuai kebutuhan untuk dimutilasi dan disambung dengan uang asli.
Meski demikian, modus uang mutilasi lebih mudah diketahui oleh masyarakat. Cukup dengan cara diraba, diterawang dan dilihat, maka keabsahan uang rupiah dapat diketahui.
Sekali lagi, penting untuk teliti memeriksa kesamaan nomor seri uang yang diterima, baik pada sisi kanan atas dan kiri bawah, untuk terhindar dari penipuan.
KOMENTAR ANDA