DINAS Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta (Dispusip) merayakan literasi dengan menggelar Festival Literasi Jakarta pada 8-12 September 2023 bertempat di Galeri Emiria Soenassa dan Galeri S. Soedjono Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Festival ini digelar untuk merayakan momentum Hari Literasi Internasional sekaligus Hari Aksara Nasional yang jatuh pada 8 September,
Dengan mengusung tema “Mengasah Literasi Menjalin Relasi”, Dispusip ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya meningkatkan kemampuan literasi yang kelak akan berguna dalam menjalin relasi positif bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Sebagai partisipasi aktif menggiatkan literasi di Ibu Kota, Farah.id menjalin kerja sama dengan Dispusip Jakarta sebagai media partner untuk penyelenggaraan Festival Literasi Jakarta 2023.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Firmansyah menegaskan pihaknya terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa meningkatkan akses literasi masyarakat Ibu Kota.
“Kalau hanya pemerintah yang menggerakkan literasi, akan sulit. Karena itu kami juga berkolaborasi dengan PKK, agar geliat literasi juga langsung sampai kepada ibu-ibu sebagai pendidik anak,” ujar Firmansyah kepada Farah.id.
“Dan agar literasi bisa dimulai sejak usia PAUD, TK, SD, kami ber-partner dengan guru, kami ajak untuk terus mendidik anak bangsa agar melek literasi. Apalagi kita ke depan punya bonus demografi, kalau hanya sekadar slogan dan target-target tanpa ada partisipasi semua pihak, akan percuma. Karena itulah kami merangkum semua program di masyarakat. Ayo bersama-sama kita mulai bergerak,” tegasnya.
Kadispusip DKI Jakarta juga menjelaskan telah memulai transformasi digital sebagai bagian dari peningkatan literasi di Jakarta. Salah satunya adalah pengadaan spot baca digital untuk 50 titik di Jakarta yang bisa ditemukan di taman, sekolah, dan rumah sakit.
Keseruan Festival Literasi Jakarta 2023
Dispusip mengemas Festival Literasi Jakarta dalam berbagai aktivitas antara lain talkshow/seminar/workshop/pentas literasi, pameran giat komunitas, bazar buku murah, dan membaca bersama.
Pameran diikuti oleh 13 komunitas literasi yang berada di area festival. Di acara ini, pengunjung juga dapat menikmati bahan bacaan yang disediakan oleh Kargo Baca, yaitu sepeda berisi buku, serta perpustakaan keliling.
Pengunjung bisa merasakan keseruan lainnya seperti berburu harta karun berupa buku dalam treasure book, meng-cosplay karakter dalam buku, dan bernostalgia dengan mainan tradisional.
Setiap harinya, Festival Literasi Jakarta membagikan voucher pembelian buku untuk dua pengunjung yang membagikan keseruan festival di media sosial.
Dalam acara ini, Dispusip juga mengajak masyarakat untuk mendonasikan buku –bukan buku pelajaran– yang masih layak dibaca. Ajakan donasi buku yang berkolaborasi dengan komunitas Sedekah Buku Indonesia ini mengusung tagar #SatuBukuUntukJakarta dan hasil donasi yang didapatkan akan disalurkan ke ruang-ruang baca yang membutuhkan.
Acara ini terselenggara atas kolaborasi bersama Ikatan Penerbit Indonesia, Forum TBM DKI Jakarta, Kargo Baca, Baca Bareng, dan Fun Garden of Literacy, serta didukung penuh oleh PT Jakarta Propertindo selaku pengelola gedung Taman Ismail Marzuki.
Berbagai pihak juga turut mensukseskan acara ini, antara lain unsur pemerintah (Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), unsur BUMD (PT Bank DKI, PD Pembangunan Sarana Jaya, PT MRT Jakarta, PT Food Station, dan PD Pasar Jaya), unsur swasta, serta para komunitas. 
KOMENTAR ANDA