Wamenparekraf Angela Tanoesodibjo di markas PBB, New York (7/9)/Dok. Kemenparekraf
Wamenparekraf Angela Tanoesodibjo di markas PBB, New York (7/9)/Dok. Kemenparekraf
KOMENTAR

WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menjadi pembicara kunci dalam forum High-Level Briefing and Panel Discussion bertema “Promoting Creative Economy for Sustainable Development” di New York, Amerika Serikat pada Kamis (7/9).

Industri kreatif menjadi sebuah kunci untuk menciptakan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Industri kreatif berperan sangat penting, khususnya dalam pembangunan ekonomi inklusif, melalui pengembangan inovasi juga pemberian kesempatan yang sama dalam memberdayakan perempuan dan generasi muda,” ujar Wamenparekraf dalam keterangan yang didapat Farah.id.

Tak hanya itu, Wamenparekraf juga menegaskan kontribusi luar biasa ekonomi kreatif untuk memulihkan perekonomian Indonesia pascapandemi COVID-19.

Terlebih lagi, industri kreatif juga memiliki momentum di tahun 2021 yang menjadikannya “the international year of the creative economy for sustainable development”, yang membuktikan ketangguhan industri kreatif dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Kita menyaksikan percepatan pemulihan dalam industri kreatif pascapandemi dengan permintaan serta kebutuhan barang dan jasa kreatif yang sangat banyak,” ungkap Wamenparekraf.

Tak hanya menciptakan nilai ekonomi inklusif, industri kreatif juga menjadi sarana efektif pelestarian budaya dan penguatan kohesi sosial. Tak heran bila sejumlah negara di dunia bahkan menganggap industri kreatif sebagai soft diplomacy.




Kolaborasi Kementerian PPPA & Kementerian Komdigi Siap Perkuat Literasi Digital Perempuan dan Anak

Sebelumnya

Menag Nasaruddin Umar: Gerakan Kepramukaan Madrasah Harus Dikembangkan Demi Menyiapkan Generasi Adaptif dan Kreatif

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News