DINAMIKA politik makin dinamis, berbagai upaya telah diluncurkan untuk menggaet massa. Tak terkecuali di layar kaca.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat kepada stasiun televisi yang menayangkan siaran azan Magrib yang memuat bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Tak hanya melayangkan surat, KPI juga sedang mengkaji siaran tersebut dan akan meminta klarifikasi dari Lembaga penyiaran tersebut.
Tak hanya KPI, Badang Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menyikapi kehadiran bakal capres dari PDI-P itu dalam siaran azan Magrib di salah satu stasiun televisi swasta di Tanah Air.
Rahmat Bagja selaku Ketua Bawaslu mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang mengkaji tayangan tersebut.
Baik KPI maupun Bawaslu dalam keterangan kepada Farah.id sama-sama menyatakan sedang dilakukan kajian sehingga meminta masyarakat bersabar menunggu hasilnya.
Diketahui bahwa Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya menampik bahwa partainya menggunakan politik identitas untuk melejitkan Ganjar. Namun ia menyebut, Ganjar adalah sosok religius yang pantas dijadikan teladan, demikian pula sang istri, Atikoh yang merupakan anak seorang kyai pesantren.
Menariknya, kemunculan Ganjar Pranowo itu mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia. 
KOMENTAR ANDA