PEMERINTAH Indonesia tengah membahas kerjasama pengembangan sektor pendidikan dengan Arab Saudi. Salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara (STIF Syentra) berubah nama jadi Universitas An-Nawawi.
"Asal nama STIF diambil dari nama ulama besar Indonesia yang lahir di Tanara, yaitu almarhum Syekh Nawawi Al-Bantani," kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam keterangannya di lansir Farah.id dari laman resmi Kemkominfo, Senin (11/9).
Di sela pertemuannya dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Banten, Minggu (10/09) kemarin, dia mengatakan Syekh Nawawi melanjutkan pendidikan dan mengajar di Makkah.
"Sampai wafatpun di Makkah dan dikebumikan di Pemakaman Al-Ma’la, Makkah," ujarnya.
Dia menceritakan sosok dari Syekh Nawawi, di mana almarhum pernah mengarang berbagai judul kitab. Tidak hanya di Arab Saudi, tetapi juga di Indonesia yang jumlahnya sampai 100 kitab dengan menggunakan Bahasa Arab seperti Fiqih, Aqidah, Tafsir.
“Banyak murid-muridnya antara lain Pendiri Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asyari, Pendiri Muhammadiyyah Syekh Ahmad Dahlan, Pendiri Tarbiyah Islamiyah Syekh Usman Ar-Rusli, dan masih banyak lagi,” terangnya.
Oleh sebab itu, sejarah yang diceritakan tadi disebut Amin sebagai bentuk kedekatan tersendiri antara Tanara, tempat dilahirkannya Syekh Nawawi dengan Arab Saudi.
Sebagai upaya mengembangkan ilmu-ilmu yang diwariskan Syekh Nawawi kepada umat Islam di Indonesia maka dibangunlah Penata.
"Di sini terdapat sekolah dari jenjang Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah, dan Aliyah. Selain itu juga dibangun STIF Syentra, agar nanti terlahir ahli fiqih-ahli fiqih Indonesia seperti Syekh Nawawi," pungkasnya.
“Nantinya akan kami kembangkan menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani. Lokasinya dekat sekali dari sini,” ungkap Wapres.
KOMENTAR ANDA