Ilustrasi salah satu bentuk layanan medis/NET
Ilustrasi salah satu bentuk layanan medis/NET
KOMENTAR

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menginginkan Provinsi DKI Jakarta menjadi pusat wisata medis atau medical tourism selain jadi Kota Global dan pusat ekonomi Indonesia.

Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya menggenjot fasilitas kesehatan di Jakarta untuk memperbaiki layanan agar warga memilih berobat di Jakarta dibanding ke luar negeri. 

Dia mengaku, Kota Jakarta tengah berbenah untuk bertransformasi, dari Ibu Kota Negara menjadi Kota Global dan Pusat Ekonomi Indonesia, serta berbenah untuk menjadi pusat Medical Tourism. 

"Pelayanan kesehatan harus bisa meningkatkan rasa percaya masyarakat Jakarta yang berobat ke luar negeri," kata Heru di Jakarta, Sabtu (16/9).

Di sisi lain, lanjut Heru, rasio dokter spesialis di Jakarta sudah memenuhi standar WHO. Sehingga, ucapnya, baiknya fasilitas dan tenaga medis ini berbanding lurus dengan peningkatan layanan kesehatan di Jakarta.

Keyakinan ini menurut dia, tak lepas dari peran serta para dokter spesialis dalam mendeteksi dan mengatasi penyebaran Covid-19 sejak 2020 lalu. Meski masa pandemi lalu masih berdampak terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Dokter Spesialis Penyakit Dalam dapat berperan besar untuk menurunkan kasus PTM karena cakupan diagnosis yang luas," ungkapnya. 

Untuk itu, lanjutnya, para dokter diharapkan terus mengikuti perkembangan keilmuan dan teknologi kedokteran dan terus memperbarui cara pendekatan diagnosis terhadap gejala-gejala yang dialami pasien. 

Tak lupa Heru mengapresiasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Jakarta Raya (PAPDI JAYA) atas komitmen dan konsistensinya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia dan Jakarta pada khususnya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News