Kyra Ayudia bekerja keras untuk jadi pengusaha sukses/FARAH-Agung Hadiawan
Kyra Ayudia bekerja keras untuk jadi pengusaha sukses/FARAH-Agung Hadiawan
KOMENTAR

TERLAHIR sebagai anak tunggal dari orang tua pengusaha, kehidupan Kyra Ayudia tidak lantas menjadi serba mudah. Ayu, begitu ia biasa disapa, diajarkan sejak kecil bagaimana menjadi manusia yang selalu taat pada Allah, patuh pada kedua orang tua, sopan kepada orang lain, dan mandiri.

Tidak mengherankan bila nilai agama dan nilai moral yang ditanamkan orang tua mengakar kuat dalam dirinya. Karena itu pula, Ayu tumbuh menjadi perempuan muda yang tak ingin menyia-nyiakan hidupnya. Ia menyukai belajar dan bekerja. Seiring waktu, profesi womanpreneur seperti yang dilakoni sang mama juga menjelma sebagai passion bagi Ayu.

Sejak kecil, ia melihat langsung kegigihan sang mama membangun dan membesarkan bisnis. Siti Nurlaila merupakan sosok perempuan pengusaha yang sukses mengembangkan restoran Dapur Coet dan perumahan Hasanah Land.

Bersama sang mama yang seorang pengusaha sukses, Siti Nurlaila

Di mata sang mama, Ayu adalah sosok anak yang memiliki tekad kuat untuk mewujudkan keinginannya, namun bukan berarti ia keras kepala. Ketika ia menginginkan sesuatu, ia akan mencari cara untuk bisa mendapatkannya. Ia memutar otak untuk mengatasi rintangan demi rintangan yang menghalangi. Sikap gigih itulah yang menurut sang mama merupakan bekal utama untuk menjadi seorang pebisnis.

Lahir dan besar di Cikarang, Jawa Barat, orang tua Ayu mengembangkan bisnis kuliner dan bisnis properti di sana. Melihat Cikarang kini menjadi salah satu denyut nadi industri di Tanah Air, orang tua Ayu melihat potensi luar biasa Cikarang untuk semakin berkembang di masa depan.

Pemikiran orang tua tersebut juga diamini oleh Ayu. Sebagai bagian dari generasi muda, ia melihat bahwa Cikarang akan terus berkembang dan menjadi kota yang sangat maju.

Namun, sekalipun bisnis telah menjadi passion-nya, Ayu tetap menikmati keseharian sebagai anak muda. Keseriusannya dalam mempersiapkan diri menjadi pengusaha tidak membuatnya kehilangan kehidupan sosial dan keceriaan masa muda.

Ayu memilih untuk menjalani gaya hidup bersahaja dan minimalis. Bisa dilihat dari penampilan Ayu yang selalu modis tanpa berlebihan. Inner beauty-nya terpancar tanpa harus dipoles riasan tebal dan dibalut busana glamor.

Ayu memahami betul karakter seorang perempuan tangguh karena ia melihat teladan yang nyata yaitu sang mama. Ia melihat sang mama bukan tipe orang yang banyak bicara, tapi fokus pada apa yang dilakukan.

Ia juga mengetahui bahwa kekuatan dan ketabahan sang mama adalah buah dari ibadah dan doa yang tak pernah lelah dipanjatkan kepada Sang Khalik. Ia meresapi semua itu untuk memperkuat dirinya. Terlebih ia menyadari bahwa tidaklah mudah untuk memiliki mental yang tidak terbawa arus pergaulan. Karena itulah ia memaknai orang tuanya sebagai uswah hasanah terbaik.

Kecerdasan, karakter yang kuat, dan paras cantik alami membuat Ayu menjadi sosok ideal perempuan muda masa kini. Kepada Farah Magazine, Ayu berbagi kisah tentang perjalanannya menempa diri untuk bisa menjadi pebisnis.

Bagaimana cara orang tua mengajarkan Ayu untuk menjadi pribadi yang tangguh, sementara Ayu adalah anak tunggal yang tentu menjadi tempat limpahan kasih sayang orang tua?

Aku melihat sendiri dari keseharian orang tuaku sebagai entrepreneur, mereka adalah sosok pekerja keras. Karena dari kecil aku sudah terbiasa dengan hal itu, aku pun menyimpulkan bahwa untuk mencapai sesuatu memang butuh perjuangan dan tidak instan.

Aku tahu, banyak orang bilang bahwa dengan menjadi anak tunggal, semua keinginan bisa langsung terpenuhi. Tapi aku justru bersyukur orang tua mendidik aku dengan cara yang tepat. Orang tuaku memperlihatkan bahwa hidup adalah tentang kerja keras. Dan kerja keras mereka itu dilakukan agar aku memiliki kehidupan yang baik.

Orang tua tidak memanjakan aku, tapi mendidik aku tentang tiga hal penting. Pertama, bagaimana agar aku bisa bertanggung jawab atas keputusan yang aku ambil. Kedua, bagaimana aku harus menjadi pribadi yang disiplin, karena itu adalah kunci keberhasilan seseorang. Dan yang ketiga, bagaimana aku mampu menyelesaikan masalah dengan baik.

Ayu kuliah mengambil jurusan bisnis internasional, apakah Ayu memang sudah yakin ingin menjadi business woman?

Insya Allah. Selain karena background keluarga yang memang lekat dengan dunia bisnis, aku juga sudah mencoba untuk belajar berbisnis sejak kecil. Aku pernah berjualan makeup ke teman-temanku di SMP, berjualan  makanan, dan lainnya. Aku tertarik dengan seni berbisnis. Ketika melihat orang tertarik dengan apa yang aku sampaikan dan membeli barang yang aku jual, rasanya bahagia banget.

Maka dari itu, aku tertarik untuk mendalami bisnis di bangku kuliah. Tentang jurusan yang aku ambil, International Business, fun fact-nya adalah karena aku juga suka traveling. Aku suka mempelajari hal-hal baru di negara lain seperti kehidupan orang-orang di sana, bagaimana keseharian mereka, juga menjelajahi tempat baru yang menjadi icon negara tersebut.

Aku yakin setiap negara memiliki keunikan tersendiri yang bisa dibanggakan. Sama halnya dengan Indonesia, banyak sekali potensi Indonesia yang bisa dibanggakan. Maka dari itu, aku ingin menciptakan suatu produk lokal yang bisa go global. Itu salah satu cita-citaku.

Tepatnya, aku mengambil jurusan International Business di University of Birmingham, UK karena di sana ada program studi abroad di mana selama enam bulan aku berkesempatan untuk belajar secara langsung di UK. Banyak pengalaman yang aku dapat yang tentunya sebagai modal utama untuk menjadi entrepreneur. Karena di UK aku punya teman-teman baru untuk memperluas networking, mempelajari perbedaan budaya, dan yang terpenting adalah mencari inspirasi untuk bisnisku suatu saat nanti.

Selain belajar dari orang tua, benarkah Ayu juga bekerja di perusahaan orang lain untuk memperkaya pengalaman? Apa yang Ayu dapatkan dari bekerja dengan orang lain?




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women