SENSASI menginap unik di hotel seperti naik kereta api hanya bisa didapatkan di Jepang.
Pengalaman ini dapat dinikmati di salah satu tempat yang berada di Ruang Jalur Fujikyuko, daerah Yamanashi, Jepang.
Hotel ini berlokasi di dalam lingkungan Highland Resort Hotel & Spa yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Fuji-Q. Terdapat kereta api lengkap dengan seragam dan pemandangan Gunung Fuji.
Dilansir dari Soranews24, Minggu (17/9) ruang berkonsep kereta ini merupakan ruang tamu unik yang dibuat atas kerja sama penuh hotel dan staf Kereta Listrik Fuji Sanroku, yang mengoperasikan Jalur Fuji Kyuko.
"Saat cek-in, saya menerima kunci kartu khusus dan menandatangani sewa kotak duralumin berisi pegangan katup rem, pegangan tuas dan gunting untuk memeotong tiket," kata Jurnalis Soranews24, Masanuki Sunakoma.
Semua barang tersebut seketika membuat Masanuki merasa seperti pegawai perusahaan kereta api, bahkan sebelum dia menginjakkan kaki di kamar tersebut.
Dirinya menceritakan pengalamannnya tersebut di saat staf mengantarnya ke kamar untuk memulai shiftnya sebagai parodi pekerja kereta api palsu.
Gimik yang tak terlupakan, saat dirinya harus menemukan ruangan menuju ke kamar. Tugas yang dianggap mudah menurut staf hotel.
Menemukan kamar kereta api itu memang mudah karena ada petunjuk pada pintu kamar terdapat papan nama bertuliskan "Kereta Listrik Fuji Sanroku."
Menurut staf, papan nama tersebut memiliki desain yang sama dengan yang ada di pintu masuk kantor pusat Perusahaan Kereta Listrik Fuji Sanroku.
Begitu dia memasuki ruangan, Masanuki melihat seperti rak bagasi dan bingkai jendela dari kereta sebenarnya. Ia juga akan disuguhi pemandangan indah Gunung Fuji di musim dingin.
Rak tersebut bahkan dilengkapi tali dari kulit asli untuk pegangan penumpang kereta.
Masanuki kian terpana saat melihat pintu masuk ke area utama ruangan yang memiliki fitur lain terkait kereta.
Fitur-fitur itu misalnya bagian tiupan dari bagian penghubung kereta. Dia belum pernah melihat benda seperti ini di kamar hotel sebelumnya.
Benda tersebut juga masih mempertahankan tampilan yang sederhana dan usang, tanpa dipoles atau dibersihkan agar tampak baru.
Melangkah melewati ambang pintu, Masanuki merasa seolah-olah dia berpindah dari satu gerbong kereta ke gerbong lain. Namun, dia memasuki ruang yang tak terlihat seperti gerbong.
Di dalam ruangan ada tempat tidur, satu set meja dan kursi, dan pintu kereta berwarna putih biru.
Visual itu memberikan dampak kuat, dengan "wajah" kendaraan utama kereta model 1202 yang tampak seperti baru saja melewati dinding ruangan. Kereta ini berukuran 4/5, dan lampu depan serta rambu tujuan terlihat seperti asli.
KOMENTAR ANDA