Daerah Istimewa Yogyakarta masuk ke dalam situs UNESCO/NET
Daerah Istimewa Yogyakarta masuk ke dalam situs UNESCO/NET
KOMENTAR

DALAM sidang Luar Biasa ke-45 Komite Warisan Dunia di Riyadh, Arab Saudi, UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya di Indonesia. 

Sidang yang berlangsung dari 10 September hingga 25 September 2023 itu telah menghasilkan keputusan beberapa tempat dijadikan world heritage.  

"Inskripsi baru pada Daftar Warisan Dunia @UNESCO: Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Situs Bersejarahnya, #Indonesia 🇮🇩. Bravo!," pernyataan dalam akun media sosialnya dilihat Farah.id, Selasa(19/9). 

Pada situs resminya, UNESCO, dijelaskan penetapan sebagai warisan budaya di Indonesia ini ditetapkan sumbu pusat Yogyakarta dibangun karena sejarah nya. Di mana sudah ada sejak abad ke-18 oleh Sultan Mangkubumi.

Selain itu, pemerintahannya turun temurun hingga berlanjut sejak saat itu sebagai pusat pemerintahan dan tradisi budaya Jawa.

Sumbu utara-selatan sepanjang enam kilometer ini diposisikan untuk menghubungkan Gunung Merapi dan Samudra Hindia.

Dengan Kraton (istana) di pusatnya, serta monumen budaya kunci yang menghiasi sumbu tersebut ke utara dan selatan yang terhubung melalui ritual.

Hal ini mencerminkan keyakinan kunci tentang kosmos dalam budaya Jawa, termasuk penandaan siklus kehidupan.

Situs terbaru yang masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO selain di Indonesia diantaranya, Volcanoes and Forests of Mount Pelée dan the Pitons of Northern Martinique di Perancis, Ha Long Bay-Cat Ba Archipelago, Vietnam, Andrefana Dry Forests, Madagaskar dan Forest Massif of Odzala-Kokoua, Kongo. 

 

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News