Mengenalkan, mendidik, dan mendekatkan anak pada ajaran Allah dan Rasulnya akan menuntun mereka menjadi investasi berharga di dunia dan akhirat/Net
Mengenalkan, mendidik, dan mendekatkan anak pada ajaran Allah dan Rasulnya akan menuntun mereka menjadi investasi berharga di dunia dan akhirat/Net
KOMENTAR

SAAT menikah dan memiliki seorang anak, ada baiknya para orang tua mempersiapkan konsep mendidik yang terbaik, yang sesuai dengan ajaran Islam. Karena sejatinya, dalam Islam anak memiliki kedudukannya masing-masing, amanah dari Allah Swt yang benar-benar harus dijaga dengan memperhatikan kualitas pendidikannya.

Mendidik anak dalam Islam tidak sekadar mencerdaskan dan berpikir hanya sebagai investasi orang tua di masa depan. Wajib bagi orang tua berpedoman pada Al-Qur’an, sehingga menjadi masalah yang besar apabila seorang anak jauh dari Islam.

Anak memang menjadi investasi orang tua, baik di dunia maupun di akhirat. Tapi jika mereka sampai salah jalan, tentunya tidak akan baik juga di kemudian hari. Mereka adalah generasi dan garis penerus. Mereka kelak yang akan menjadi pelopor masa depan agama dan bangsa.

Orang tua diharapkan mampu menjauhkan anak-anak mereka dari siksa api neraka, karena anak adalah tabungan amal di akhirat. Ilmu yang bermanfaat dan doa anak shaleh merupakan amalan yang pahalanya akan terus mengalir hingga penghitungan kelak.

Anak juga menjadi penghibur dan perhiasan dunia bagi orang tuanya. Ia akan menghibur di kala sedih dan saat kesusahan melanda, namun anak juga akan tergelincir ke jalan yang salah sehingga hilanglah perhiasan dunia orang tua. Maka, penting bagi orang tua untuk selalu mengarahkannya ke jalan yang diridhai Allah, agar terang bahagialah hidup kedua orang tuanya.

Dari penjabaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Senantiasa mengajak anak mengenal Allah sebagai treatment dasar pendidikan Islami. Degan demikian, anak akan menganggap Allah sebagai ‘pegawas’ yang membuatnya tidak pernah luput untuk berbuat kebenaran.
  2. Berikan dasar hubungan yang harmonis dengan orang di sekitarnya, karena Islam selalu mengajarkan kebaikan. Kenalkan aturan hubungan antar manusia (hablumminannas) dan pentingnya hubungan manusia dengan Allah (hamblumminallah).
  3. Memberikan dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman. Misalnya, bagaimana menjadikan anak yang kuat iman, santun, dan kuat pula ilmunya serta senantiasa memiliki jalan ikhtiar untuk keluar dari permasalahan yang dihadapi.

Mari, kita koreksi kembali cara mendidik anak-anak. Jika masih ada yang kurang, mari lengkapi. Jika ada yang keluar jalur, ayo dibenahi. Mari selalu berdoa kepada Allah agar terjaga keistiqomahan lisan dan hati. Semoga Allah memberikan petunjuk untuk kita semua.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur