PEMANASAN global begitu terasa di beberapa negara. Tak hanya di Asia, Eropa yang memiliki musim dingin atau salju harus merasakan dampak perubahan iklim ekstrim tersebut.
Pegunungan Alpen Prancis salah satunya. Saat musim dingin tiba tak membuat penggemar ski senang. Sebab, arena tempat biasa mereka bermain ski salju sangat sedikit es karena lokasi begitu kering.
Seperti di La Sambuy, resor ski indah dekat Mont Blanc di Pegunungan Alpen Prancis, resor ski tersebut memutuskan untuk membongkar lift ski.
"Hal ini dikarenakan pemanasan global telah memperpendek musim ski menjadi hanya beberapa minggu yang tidak lagi menguntungkan untuk tetap membuka resor itu," kata Wali Kota La Sambuy, Jacques Dalex, dikutip Farah.id dari CNN, Rabu (20/9).
Dia menuturkan, hanya ada sedikit salju selama empat minggu pada musim dingin lalu. Dengan cakupan yang tidak memadai, memungkinkan bebatuan muncul di lereng sehingga dianggap berbahaya.
Beroperasi kurang dari lima minggu pada bulan Januari dan Februari, resor ini menghadapi kerugian operasional tahunan sekitar 500 ribu euro atau sekitar Rp8,2 miliar.
Meskipun ukurannya relatif sederhana dengan hanya tiga lift dan beberapa pistes yang mencapai ketinggian hingga 1.850 meter, La Sambuy menarik pengunjung dengan berbagai lereng yang melayani pemain ski ahli dan pemula.
Dalex membayangkan, resor ini bertransisi menjadi tempat untuk menemukan dan melindungi alam, berjalan-jalan, dan berolahraga, jika memungkinkan.
Situs web La Sambuy kini mengonfirmasi penutupan resor ski tersebut pada 10 September 2023, sekaligus menandai berakhirnya sebuah era.
La Sambuy bukan satu-satunya yang menghadapi dampak buruk perubahan iklim: Saint-Firmin, destinasi ski kecil lainnya di Alpen, menghapus lift skinya tahun lalu karena berkurangnya musim dingin akibat perubahan iklim.
KOMENTAR ANDA