Ibu-ibu yang tergabung dalam ILA beraksi memperkenalkan angklung sebagai alat terapi pasien demensia/Net
Ibu-ibu yang tergabung dalam ILA beraksi memperkenalkan angklung sebagai alat terapi pasien demensia/Net
KOMENTAR

INDONESIAN Ladies Angklung (ILA) dan KBRI Doha menggelar lokakarya tentang pengaruh musik angklung terhadap pasien demensia. Lokakarya tersebut bekerja sama dengan institusi kesehatan terbesar Qatar Hamad Medical Corporation (HMC) dan Alzheimer Indonesia (ALZI) chapter Qatar.

Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan menjelaskan, nenek moyang bangsa Indonesia menciptakan angklung tidak hanya sebagai alat hiburan, tetapi juga menjadi alat terapi bagi mereka yang membutuhkan. Karenanya, Ridwan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada HMC yang telah menggandeng komunitas Indonesia, melalui ALZI dan ILA dalam memperkenalkan angklung sebagai alat terapi demensia.

Menurut Ketua ALZI Qatar Kennia Lestariyani Sulis mengatakan bahwa musik sudah cukup lama diakui sebagai alat terapi bagi mereka yang mengidap demensia. Beberapa di antaranya adalah gamelan dan angklung.

Sementara itu, Konsultan Geriatrician di HMC Maryam Yousef Al Obaidli juga menyampaikan bahwa lokakarya tersebut membantu mengurangi stigma terhadap mereka yang memiliki demensia sekaligus bertujuan untuk mendidik publik agar lebih mengerti gejala dan risiko demensia.

Demensia, yang sering disebut pikun, masih dianggap wajar oleh sebagian orang. Padahal penyakit ini tidak hanya akan mempengaruhi kualitas hidup pengidapnya, tetapi juga berdampak serius secara sosial dan finansial bagi masyarakat dan negara.

Berikut ini manfaat terapi musik bagi orang dengan demensia:

  1. Meningkatkan komunikasi. Musik sangat erat kaitannya dengan kenakan. Suara yang dihasilkan oleh alat musik diproses oleh area otak yang berhubungan dengan memori jangka panjang dan emosi.
  2. Memberikan dukugan emosional. Terapi ini bisa membantu meningkatkan daya ingat, menciptakan suasana hati yang lebih positif dan mendapatkan rasa yang lebih besar dari kontrol atas hidup. Musik juga akan merangsang atau memiliki efek santai pada pendengar.
  3. Promosikan manfaat fisik. Banyak orang dengan demensia bisa menggerakkan tubuh dalam berbagai cara, mulai dari mengayunkan lengan hingga menggerakkan kaki mereka.

Itulah manfaat musik bagi orang dengan demensia. Musik dapat menghantarkan seseorang pada kenangan masa lalu yang kemudian membuat memorinya kembali bekerja lebih baik dari sebelumnya.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News