DALAM rangka memperingati 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea, Duta Besar Indonesia untuk Korea Gandhi Sulistiyanto, memprakarsai kegiatan kebudayaan dalam pagelaran Festival Indonesia. Rencananya, festival itu akan diselenggarakan di pelataran Granghangmun, Seoul pada 28 dan 29 September 2023.
Gwanghangmun Plaza adalah salah satu landmark legendaris Korea. Di sana nantinya akan ditampilkan produk batik, jamu, kerajinan dan kuliner Nusantara, serta pertunjukan seni musik, senin tari, dan adibusana dari para seniman dan seniwati terkemuka Indonesia.
Salah satunya adalah budayawan Jaya Suprana, yang akan memboyong Laskar Bedhayan Indonesia Pusaka di bawah pimpinan Aylawati Sarwono. Juga paduan suara Armonia di bawah pimpinan Giok Hartono.
Ikut serta pula pianis muda legendaris, kebanggaan Indonesia, Michael Anthony. Ia akan membawakan lagu berjudul Aduhai Indonesia, dan lagu rakyat Korea berjudul Arirang, pada pianoforte.
Sedangkan Ansambel Kesatrian Dance Group menampilkan seni tari tradisional Kalimantan, yaitu Tari Burung Enggang. Tarian ini sekaligus mempromosikan proyek pembangunan IKN Nusantara kepada masyarakat Korea.
Tentang Gwanghangmun Seoul
Gwanghangmun merupakan ruang terbuka publik yang berada di Sejongno, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan. Dibuka pada 1 Agustus 2019 oleh Pemerintah Metropolitan Soul dan merupakan bagian dari rencana kota untuk proyek-proyek renovasi yang ramah lingkungan, seperti Cheonggye Stream dan Seoul Plaza.
Gwanghangmun merupakan area yang pembangunannya dibuat dengan mengurangi 16 jalur lalu lintas utama. Menghubungkan antara Jongno-gu ke persimpangan Sejong-ro dan Cheongye Square. Memiliki panjang 557 meter dan lebar 34 meter.
Alun-alun Gwanghangmun bisa dibilang sebagian alun-alun favorit yang paling hits di sana. Lokasinya yang mudah dicapai membuatnya tidak pernah sepi pengunjung. Semakin popular setelah dijadikan tempat syuring drama atau film.
Gwanghangmun sebenarnya berarti Gerbang Granghwa, gerbang masuk ke Istana Gyeongbok yang ada di belakang alun-alun. Gwanghangmun telah melewati sejarah panjang Korea. Selama berabad-abad area ini menjadi ruang publik dan jalanan yang ramai. 
KOMENTAR ANDA