CARA menikmati alam pegunungan masing-masing orang berbeda. Termasuk pengunjung Gunung Everest yang terdapat jalur es pendakian ektrim.
Tantangan itu bisa dinikmati dalam gelimang kemewahan glamping. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang pendaki wanita, Jen Murphy bisa menikmati Everest berbeda sehingga jauh dari kengerian.
"Saya bersyukur atas mandi air hangat dan memanfaatkan layanan binatu, Wi-Fi, dan terapis pijat siap pakai yang memulihkan kaki saya yang lelah," katanya dilansir Inside Hook dan dikutip Farah.id, Selasa (26/9).
Pengalamannya glamping April lalu itu, dia menikmati kopi di sebuah tenda berukuran besar dengan bed queen-sized, permadani Persia, lengkap dengan penerangan dan stopkontak.
"Sekali lagi, kami dibungkus dengan selimut di meja makan, dan staf lokal menyajikan kami hot pot vegetarian dan momo (pangsit Tibet)," tulisnya dalam situs Robb Report.
Rupanya, perjalanan ini dikelola oleh Climbing The Seven Summits (CTSS) yang didirikan oleh seorang Amerika bernama Mike Hamill. Dia tengah menjalankan proyek ekspedisi baru bertajuk Everest Base Camp Rugged Luxury Executive Trek.
Menurut Murphy, keberadaan layanan ini membuat wisatawan bisa mencicip Everest tanpa harus meluangkan waktu lebih, latihan, dan risiko besar untuk mencapai puncak.
Melihat pengalaman Murphy, pengunjung lainya bakal mendapatkan fasilitas mewah ala glamping (glamorous camping). Tenda besar, kasur empuk, penghangat ruangan, bahkan spa dengan harga Rp291,7 juta.
KOMENTAR ANDA