Ilustrasi social distancing atau menjaga jarak agar tak tertular penyakit dikarenakan virus/NET
Ilustrasi social distancing atau menjaga jarak agar tak tertular penyakit dikarenakan virus/NET
KOMENTAR

MESKI pandemi COVID-19 sudah berakhir, dan sudah ditetapkan sebagai endemi, pakar kesehatan dunia kini bersiap menghadapi potensi penyakit pandemi baru dikenal sebagai "Disease X" atau penyakit X. 

Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan potensi pandemi baru ini mempunyai kapasitas mengakibatkan kematian 20 kali lebih banyak dibandingkan virus corona. 

"Dapat memberi dampak serupa dengan Flu Spanyol yang menghancurkan pada tahun 1918-1920," tulis WHO di Live Mint, belum lama ini. 

Diketahui bersama, pandemi COVID-19 dimulai pada tahun 2020 dan secara tragis telah merenggut nyawa lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia. 

“Biar saya jelaskan begini: pandemi flu pada tahun 1918-19 menewaskan sedikitnya 50 juta orang di seluruh dunia, dua kali lebih banyak dari jumlah korban tewas pada Perang Dunia I. Saat ini, kita bisa memperkirakan jumlah kematian serupa yang disebabkan oleh salah satu dari sekian banyak virus yang sudah ada. ada," kata ketua Satuan Tugas Vaksin Inggris, Kate Bingham, dalam wawancara dengan Daily Mail, dikutip Farah.id, Selasa (26/9). 

Penyakit Disease X, menurut perkiraannya jauh lebih berbahaya daripada COVID-19. Berdasarkan perkiraan para ahli, Disease X berpotensi mengakibatkan kematian hingga 50 juta orang. 

"Dunia harus mempersiapkan upaya vaksinasi massal dan memberikan dosis dalam waktu singkat," ujarnya. 

Sebelumnya, para ilmuwan telah mengidentifikasi 25 keluarga virus yang mencakup ribuan virus individual, Di mana masih ada jutaan virus yang belum ditemukan, dan virus-virus tersebut berpotensi berkembang menjadi pandemi.

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News