Konferensi ISEF HEI 2023 (Ki-ka) Lucky Cahyo (KPMI), Putu Rahwidhiyasa (KNEKS), Wahyu Purnama (BI), Rachmat S. Marpaung (KPMI), Aryo Wibisono (KPMI) di St Regis, Jakarta (26/9)/Dok.ISEF
Konferensi ISEF HEI 2023 (Ki-ka) Lucky Cahyo (KPMI), Putu Rahwidhiyasa (KNEKS), Wahyu Purnama (BI), Rachmat S. Marpaung (KPMI), Aryo Wibisono (KPMI) di St Regis, Jakarta (26/9)/Dok.ISEF
KOMENTAR

INDONESIA Sharia Economic Festival (ISEF) akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 25-29 Oktober 2023 dengan tema “Accelerating Sharia Economy and Finance Through Digitalization for Inclusive and Sustainable Growth”.

Memasuki penyelenggaraan tahun ke-10, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) berkolaborasi dengan Halal Expo Indonesia (HEI) untuk memperkuat ekosistem halal sekaligus berkontribusi terhadap gaya hidup halal.

Kolaborasi ISEF dan HEI akan menjadi pameran Business to Business sekaligus Business to Consumer terbesar di Indonesia. Perhelatan tahun ini menghadirkan international conference, business matchmaking, business forum, dan event spesial lainnya.

Kolaborasi ISEF dan HEI diharapkan dapat mendorong percepatan pengembangan produk halal dan semakin menarik perhatian audience serta potential buyers untuk berpartisipasi dan bertransaksi di ISEF 2023.

Bank Indonesia telah mewujudkan komitmen dan kolaborasi secara konsisten demi memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah bersama stakeholder terkait. Hasilnya yang progresif semakin meneguhkan posisi Indonesia sebagai pusat industri halal yang diperhitungkan dunia.

Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator 2022, Indonesia menempati peringkat keempat ekonomi syariah terbesar dunia setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Berdasarkan kategori, Indonesia berada di peringkat kedua untuk kategori makanan halal, peringkat ketiga untuk fesyen muslim, peringkat keenam untuk keuangan syariah, serta peringkat kesembilan untuk farmasi dan kosmetik halal.

Selain itu, merujuk Islamic Finance Development Indicator (IFDI), posisi Indonesia dalam lima tahun telah mengalami kenaikan pesat, dari peringkat ke-10 di tahun 2018 naik ke peringkat ke-3 pada tahun 2023. Indonesia juga berhasil menduduki posisi teratas dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2023.

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Wahyu Purnama menyebutkan bahwa ISEF 2023 akan menyinergikan berbagai kebijakan dan program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dari berbagai otoritas dan lembaga terkait dalam kerangka koordinasi melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

“Ekonomi dan keuangan syariah memiliki konsep inklusif yang secara aktif melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menggerakkan roda perekomian. Sekalipun konsep halal berasal dari agama Islam, namun penggunaannya dapat dilakukan oleh seluruh pemeluk agama dan keyakinan di dunia hingga pasarnya terbuka di seluruh dunia. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah perlu keterlibatan seluruh anggota masyarakat,” ujar Wahyu dalam Konferensi Pers ISEF HEI 2023 di St. Regis, Jakarta pada Rabu (26/9).

CEO PT Halal Expo Indonesia Aryo Wibisono mengapresiasi komitmen Bank Indonesia yang konsisten mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dan keterlibatan HEI dalam ISEF.

Dalam event akbar ini, HEI menghadirkan 17 paviliun negara sahabat dan 100 lebih pelaku usaha, termasuk mereka yang siap go global. HEI siap memfasilitasi pelaku usaha untuk mengekspor produk mereka ke negara yang menjadi mitra kerja sama.

“Sejalan dengan yang dilakukan HEI, kami berterima kasih untuk Bank Indonesia atas kolaborasi dengan ISEF, yang insya Allah akan menjadi event ekonomi syariah yang dahsyat di Indonesia. Kita memang membutuhkan ABG (Academia-Government-Business) sebagai jembatan menuju Indonesia sebagai Global Halal Hub sekaligus menjadi wasilah untuk ekonomi syariah Indonesia yang lebih maju,” ungkap Aryo.

Diketahui bahwa HEI juga baru saja menandatangani perjanjian strategis dengan Wasabih, sebuah komunitas online ekonomi syariah yang diperhitungkan di dunia, dengan anggota yang terdiri dari profesional dan pelaku bisnis halal.

Apresiasi senada juga disampaikan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) terhadap penyelenggaraan ISEF 2023.

“KPMI memiliki empat pilar yaitu literasi, produksi, pembiayaan, dan pemasaran produk halal. ISEF sejalan dengan pilar keempat yaitu pemasaran. Kami ikut ISEF untuk membantu anggota memasarkan produk mereka sekaligus membantu pemerintah untuk meningkatkan literasi ekonomi keuangan syariah,” kata Lucky Cahyo, Sekretaris Jenderal KPMI.

Empat pilar KPMI itu diharapkan dapat menjaga skala usaha, kuantitas, kualitas, dan konsistensi para pelaku usaha demi mewujudkan bisnis berkelanjutan.

“KPMI juga sedang menggalakkan wakaf produktif, termasuk untuk rumah produksi halal. Tantangan ke depannya adalah usaha mikro harus mampu mengakselerasi diri agar produk mereka sesuai standar kualitas dan kompetensi halal. Karena kita harus berilmu sebelum beramal, untuk itulah KPMI terus menyebarkan literasi produk halal bagi para anggota,” demikian disampaikan Ketua KPMI Rachmat Surtanas Marpaung kepada Farah.id.

ISEF 2023

ISEF tahun ini menghadirkan 793 exhibitor dari Indonesia dan 20 negara sahabat.

Menempati area seluas 10.000 meter persegi, gelaran ISEF dimeriahkan 62 agenda seminar, talkshow, dan berbagai event lain yang melibatkan 22 kementerian/lembaga, 37 asosiasi, 1.003 pelaku industri, dan 46 mitra internasional.

ISEF 2023 menargetkan setidaknya 40.000 pengunjung yang mencakup buyers dan investor dari dalam negeri maupun mancanegara.

ISEF diisi beberapa event spesial di antaranya, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang melibatkan 174 desainer Indonesia maupun internasional demi menjadi acuan modest fashion, International Halal Chef Competition (IN2HCC) yang melibatkan 250 peserta dari 15 negara sebagai event pertama di dunia, Hijrahpreneur Competition, Pesantren Terbaik, ISEF Fun Walk, dan Tabligh Akbar. Beragam talkshow bersama pakar dan praktisi diikuti masyarakat secara terbuka dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Kemitraan Strategis Accor dan tiket.com Perkuat Pasar Perhotelan Asia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E