PAMERAN tanaman hias terkemuka di Indonesia, FLOII Expo 2023, siap mempesona para pecinta dan penggemar flora Tanh Air. Acara yang ditunggu-tunggu ini digelar di Hall 2 Indonesia Conference Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, 28 September hingga 1 Oktober 2023. Perhelatan kali ini akan mengambil tema “Rooted in Tradition, Blooming in Innovation”.
Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki menyampaikan, sumber daya alam Indonesia, terutama dalam bentuk tanaman hias, sungguh luar biasa. Indonesia memiliki keunggulan komparatif dari negara lain dalam hal budidaya tanaman hias. Apalagi, kemampuan rekayasa genetika dan teknologi pemeliharaan tanaman Indonesia terbilang maju.
"Secara ekonomi, pasar tanaman hias Indonesia masih bisa lebih dioptimalkan lagi. Pangsa pasar tanaman hias Indonesia terbilang kecil di tingkat global. Hanya 0,1 persen dari pangsa pasar global senilai $ 22 miliar. Untuk itu, perlu dukungan lebih dari pemerintah, seperti Kementerian Pertanian dan Kemenkop UKM, termasuk semua pemangku kepentingan terkait," ujar Teten.
Ketua Umum Pecinta Florikultura Indonesia Rosy Nur Apriyanti menambahkan, pecinta tanaman hias diharapkan tak sekadar menjalankan hobi semata. Namun, hobi tersebut sebaiknya ditingkatkan nilai tambahnya untuk sumber penghasilan baru. Apalagi, tanaman hias tidak membutuhkan lahan yang luas dan bisa dibudidayakan secara vertikal.
Presiden Direktur Dyandra Event Solutions Michael Bayu A Sumarijanto mengungkapkan, pelaku usaha tanaman hias di Indonesia kebanyakan datang dari sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, dukungan pemerintah untuk mendorong Indonesia menjadi negara pengekspor tanaman hias terbesar di dunia amat dibutuhkan.
"FLOII Expo 2023 menjadi komitmen kami untuk membangun industri tanaman hias yang berkelanjutan dengan mengedepankan konservasi keanekaragaman hayati dengan praktik terbaik dan inovasi berkelanjutan," ungkapnya.
Dimeriahkan oleh 150 peserta
Secara keseluruhan, ada lebih dari 150 peserta pameran dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri, peserta pameran antara lain dari Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Filipina.
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini di sela-sela kunjungannya menyampaikan, meskipun industri tanaman hias Indonesia masih belum dominan, dirinya optimis prospek tanaman hias Indonesia sangat menjanjikan. Namun, hal itu perlu inovasi lewat beragam eksperimen untuk menghasilkan varietas baru.
"Ajang pameran tanaman hias FLOII harus diselenggarakan secara konsisten untuk memperkenalkan tanaman hias asli Indonesia ke masyarakat luas dan dunia dengan harapan dapat mendorong industri taman hias Tanah Air memegang peranan penting di pasar global," ujarnya.
Talkshow dan lelang
Hari pertama FLOII Expo 2023 disemarakkan dengan talk show bertajuk “Kiat Jitu Lewati Prosedur Ekspor-Impor Tanaman Hias” bersama Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Dr. Ir. A.M. Adnan, MP dan Koordinator Pengawasan Peredaran Benih Holtikultura (PBT) Ibu Lince Sipayung, SP, MP.
Masih di hari yang sama, juga diselenggarakan workshop Platycerium by Kebun Raya Cibodas. Beberapa pembicara internasional yang siap hadir antara lain Sappasiri Chaovanich dari Thailand dan Boyet Ganigan dari Filipina yang akan mengangkat tema “Aroids: The Global Ornamental Plants, Now and the Future”.
Tak hanya itu, pameran juga diramaikan dengan lelang dan kontes tanaman hias. Beberapa kategori tanaman hias yang dikonteskan adalah Aroid, Platycerium, Aglaonema, dan Sansevieria. Tanaman terbaik dari keempat kategori tersebut akan mendapat hadiah uang jutaan rupiah, plakat, dan sertifikat dari penyelenggara.
KOMENTAR ANDA