Sekjen MES Iggi Haruman Achsien saat memberikan sambutan dalam Munas VI MES, Sabtu (30/9)/RMOL
Sekjen MES Iggi Haruman Achsien saat memberikan sambutan dalam Munas VI MES, Sabtu (30/9)/RMOL
KOMENTAR

MUSYAWARAH Nasional (Munas) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) diselenggarakan pada Sabtu (30/9) di Plaza Mandiri Jakarta, menekankan pada pentingnya kolaborasi dan sinergi untuk pengembangan ekonomi syariah. Sekjen MES Iggi Haruman Achsien mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan pada pra Munas yang diisi oleh 1st SELF.

“Ekonomi syariah merupakan salah satu sektor ekonomi yng memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, seperti jumlah penduduk muslim Indonesia mencapai 87,2%, tingginya kesadaran masyarakat musli akan prinsip-prinsip syariah dalam bermuamalah, serta pembangunan infrastruktur pendukung dan perkembangan teknologi digital yang memudahkan transaksi ekonomi syariah,” kata Iggi.

Berdasarkan data Bank Indonesia, lanjut dia, pada 2022 nilai aset industri keuangan syariah di Indonesia mencapai Rp2.780 triliun, tumbuh 12,8%. Begitu pula dengan nilai transaksinya yang mencapai Rp2.800 triliun, tumbuh sebesar 13,6%.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah di Indonesia memiliki pertumbuhan yang positif, sehingga memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

Untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerah, diperlukan dukungan dan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Di antara peran penting pemerintah daerah adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ekonomi syariah, menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha syariah, menyediakan infrastruktur pendukung yang memadai, mendukung pengembangan kawasan industri halal, serta peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

Untuk pelaku usaha, peran pentingnya mencakup penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam usahanya, menyediakan produk dan jasa keuangan syariah yang berkualitas, dan menjadi mitra pemerintah untuk pengembangan ekonomi syariah.

“Untuk masyarakat, memainkan peran penting dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran ekonomi syariah, mendukung produk dan jasa keuangan syariah, serta menjadi konsumen dan investor ekonomi syariah,” ucap Iggi.

Karenanya, MES berkomitmen dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik secara nasional maupun regional. MES mengajak pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat umum untuk bersama-sama bahu-membahu mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam sejumlah program MES seperti Jogja HalalFest, Jatim HalalFest, Minangkabau HalalFest, Piloting Skema KPBU Syariah, Business Matching Eksport Produk Halal, Pembentukan KDEKS, dan lainnya,” ujar dia.

Lalu, di antara kolaborasi lainnya yang dapat dilakukan bersama MES adalah penyusunan kebijakan dan regulasi ekonomi syariah di daerah, pelaksanaan program pengembangan ekonomi syariah, pengembangan produk dan jasa ekonomi syariah di daerah, serta promosi edukasi ekonomi syariah di daerah.

Berbagai kebijakan dan program kerja MES tentu hanya dapat berjalan efektif dengan dukungan, sinergi, dan kolaborasi dari seluruh pihak, baik di internal pengurus maupun segenap para pemangku kepentingan.

MES mengimbau kepada seluruh pengurus wiayah, wilayah khusus, dan daerah MES untuk senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan otoritas serta pemangku kepentingan setempat. Dengan demikian, berbagai upaya dan pergerakan MES d daerah-daerah akan semakin masif dan efektif, sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan sekitar.

Sharia Economic Leaders Forum (SELF) merupakan forum diskusi para kepala daerah dari MES yang memiliki concern khusus terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah-daerah.

Forum ini diinisiasi oleh MES untuk membahas isu-isu terkini dan aktual dalam pengembangan ekonomi syariah di daerah, serta peran strategis dan program pengembangan ekonoi syariah para pemimpin daerah.




Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Sebelumnya

Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E