PRESIDEN Joko Widodo meresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang menjadi kereta cepat pertama di Indonesia juga di Asia Tenggara.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh saya nyatakan dioperasikan,” kata Presiden Joko Widodo di Stasiun KCJB Halim, Jakarta pada Senin (2/10).
Peresmian operasional KCJB ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Joko Widodo. Acara tersebut dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB bertempat di peron 3 dan peron 4 lantai 3 stasiun.
Dalam peresmian tersebut belum ada pengumuman tentang tarif resmi perjalanan PCJB. Terkait hal itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa tarif Whoosh masih digratiskan untuk masyarakat hingga pertengahan Oktober.
Dalam peresmian, selain Menko Marves Luhut juga hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Tidak ketinggalan hadir pula perwakilan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku konsorsium Pembangunan Whoosh.
Dari data yang dihimpun Farah.id, Whoosh merupakan nama yang dipilih Presiden Joko Widodo. Bukan hanya mengartikan kereta ini berjalan super cepat melainkan juga memiliki kepanjangan yaitu Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat.
Usai meresmikan operasional Whoosh, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan menaiki Whoosh bernomor G3501 di peron 3 untuk bertolak menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD), stasiun KCJB mempunyai sistem layanan terintegrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi, beragam stan kuliner, juga fasilitas penunjang lainnya.
KCJB mempunyai desain ruang yang luas dan modern serta mempunyai tiga kelas berkapasitas total 601 penumpang, berikut ruang khusus untuk teman disabilitas. Kereta cepat ini bisa menempuh jarak Jakarta-Bandung dalam 36 menit hingga 44 menit.
KOMENTAR ANDA