Anak-anak membawakan tari tenun dan songket pada Festival Tari Tenun dan Songket 2023 di anjungan Riau, TMII, Sabtu (8/10)/Dok KADIIFA
Anak-anak membawakan tari tenun dan songket pada Festival Tari Tenun dan Songket 2023 di anjungan Riau, TMII, Sabtu (8/10)/Dok KADIIFA
KOMENTAR

FESTIVAL Tari Tenun dan Songket 2023 sukses diselenggarakan di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Festival ini diikuti 155 peserta dari 21 sanggar di 38 provinsi. 

Festival Tari Tenun dan Songket 2023 diselenggarakan dengan mengangkat tema “Meningkatkan Kepedulian  Masyarakat Terhadap Para Pengrajin Tenun dan songket Tradisional Indonesia”. Ini adalah kali kedua Komunitas Indonesia Internasional Fashion Art & UKM (KADIIFA) menyelenggarakan festival serupa.

Ketua Umum KADIIFA Anna Mariana mengatakan, Festival Tari Tenun dan Songket Nusantara merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Tenun dan Songket se-Nusantara , Deklarasi Hari Tenun Nasional 7 September, Expo UMKM, ASEAN Bisnis Forum, Business Matching, Pemilihan Putra  Putri Tenun Songket Indonesia 2023, Pameran Tenun dan songket Pusaka Keraton Nusantara, yang nantinya dilaksanakan pada 25-29 November 2023 di GBK Senayan Jakarta.

Acara tersebut juga akan berlanjut pada rangkaian kegiatan Expo UMKM dan Produk Rempah, Bisnis Forum, Pemilihan Putra Putri Rempah Indonesia 2023, Pameran produk Rempah Keraton Se-Nusantara, yang akan diselenggarakan pada 7-11 Desember 2023 di Gedung Sate, Gedung Merdeka Asia Afrika, dan Pulman Hotel Bandung.

Dalam keterangannya Anna mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya pelestarian budaya, mengangkat serta mendorong kemajuan sektor ekonomi  para pelaku UMKM perajin tenun & songket se-Nusantara pasca pandemi COVID-19.

Mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia (Sinergi Program Dewan Rempah Kejaan Indonesia & Pemerintah), Menuju Indonesia Emas 2045 (Program Pemerintah), Mensukseskan sejarah jalur rempah menuju UNESCO (Sinergi Program  Pemerintah bersama Dewan Rempah Kejayaan Indonesia ), Mendukung kemajuan pelaku usaha UMKM (Program Pemerintah), serta Meningkatkan Ketahanan  Sandang Tradisional Indonesia, Ketahanan Pangan, Ketahanan Tanaman Rempah, mendukung kemajuan petani Indonesia menuju negara yang lebih makmur dan sejahtera (Sinergi Program Pemerintah dan Dewan Rempah Kejayaan Indonesia).

“Saat ini kita patut berbangga karena tidak hanya ada hari Batik Nasional 2 Oktober, namun ada hari Tenun Songket Nasional 7 September. Hal Ini merupakan harapan dan apresiasi besar dari seluruh masyarakat Indonesia kepada para perajin seluruh Indonesia,” ujar Anna kepada wartawan, Sabtu (7/10).

“Tenun dan songket yang ada dari Sabang hingga Merauke merupakan kebanggaan kita, menjadi ciri khas serta jati diri budaya bangsa, pemersatu dalam keberagaman adat istiadat, suku, bahasa dan agama, yang menjadi simbol Kebhinekaan Tunggal Ika,” lanjutnya. 

Sementara itu, Kepala Anjungan Riau TMII sekaligus Ketua Festival Lomba Tari Tenun & Songket Nusantara Zulfikar mengaku mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau, jajaran pengurus TMII, seluruh ketua anjungan, serta Sekretariat Negara, Kementerian Dalam Negeri, serta seluruh pemerintah daerah, wakil Wali Kota Jakarta Timur, komunitas FPK Jakarta Timur, dan seluruh masyarakat adat serta komunitas lainnya yang turut mendukung.

Festival Lomba Tari Tenun dan Songket Nusantara di Anjungan Riau dibuka oleh Wakil Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah. Diharapkan, kegiatan ini agar dapat mewujudkan sinergitas serta kolaborasi yang baik dalam mendorong program pemerintah.




Kolaborasi Internasional: Dosen Keperawatan Indonesia-Filipina Bersatu dalam Upaya Edukasi Kesehatan Masyarakat Manila

Sebelumnya

Catatan Akhir Tahun Paramadina x INDEF: Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten untuk Menjadikan Indonesia Negara Berpenghasilan Tinggi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E