Hubungan Israel dan Palestina terus memanas/ABC
Hubungan Israel dan Palestina terus memanas/ABC
KOMENTAR

INI tergantung dari sudut mana kita memandang!

Pada satu versi yang beredar, Israel telah mengisolasi Gaza bagaikan penjara. Mereka membangun tembok-tembok kokoh setinggi 6 meter, diperkuat oleh peralatan sensor. Israel juga membuat tembok bawah tanah, mencegah penggalian terowongan. Dan di lautan, Israel membuat pembatas yang menghalangi pergerakan warga Gaza.

Belum puas, Israel juga membuat pertahanan langit tercanggih sedunia, sistemnya bernama Kubah Besi atau Iron Dome. Apapun yang berani melintasi langit Israel, dengan cepat diketahui dan dicegat oleh rudal-rudal modern.

Ya, pada satu versi ini, terlihat warga Palestina di Gaza bagaikan di penjara!

Namun dari versi lain, kita dapat melihat sudut pandang berbeda. Semua yang dibangun Israel adalah upaya membentengi diri. Hal ini dapat kita pahami dengan mendalami Al-Qur’an, tepatnya surat Al-Hasyr ayat 14, yang artinya:

Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok.”

Terkait perang Hamas Palestina versus Israel saat ini, maka ayat di atas telah memberikan satu kata kunci terpenting, yakni benteng.

Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy pada Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4 (2011: 309-310) menerangkan, orang-orang Yahudi, demikian juga orang-orang munafik, tidak berani melawan kamu secara bersama-sama karena mereka telah sangat dipengaruhi oleh rasa takut. Mereka hanya berani melawan kamu jika berada di dalam benteng-benteng yang kuat atau di belakang tembok. Mereka saling bermusuhan, sehingga tidak dapat melawan musuh-musuhnya secara bersama-sama. Mereka menerima kerendahan dan kehinaan.

Hal ini terjadi sejak zaman Nabi, di mana kaum Yahudi dari Bani Nadhir, Qainuqa dan Quraizhah, berperang dengan umat Islam dan berlindung dari balik tembok-tembok benteng. Kaum Yahudi telah berkhianat dari perjanjian damai, bahkan melakukan makar, membunuh Nabi Muhammad dan hendak menghancurkan umat Islam. Namun saat perang terbuka, kaum Yahudi itu tidak bernyali.

Begitu kaum Yahudi di Khaibar, di sana lebih banyak lagi benteng dibangun, tegak menjulang di bukit-bukit terjal. Akan tetapi, seperti apapun kokohnya benteng, tetap saja bisa ditembus oleh kaum muslimin.

Sayyid Quthb pada Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Edisi Istimewa Jilid 22 (2004: 15) menjelaskan, bentrokan dan pertempuran yang terjadi pada awal-awal pendudukan Yahudi di Tanah Suci Palestina antara orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi, membuktikan kebenaran kabar yang dibawa oleh Al-Qur’an ini dengan pembuktian yang sangat menakjubkan. Orang-orang Yahudi hanya berperang di balik ruang-ruang tertutup dan benteng mereka di tanah Palestina. Dan bila terbuka sedikit saja, maka mereka akan lari terbirit-birit seperti tikus.

Ayat Al-Qur’an ini seolah-olah turun kepada mereka pertama kali. Maka, Mahasuci Allah Yang Maha Mengetahui.

Dan sekarang, kaum Yahudi yang direpresentasikan oleh Israel, membangun benteng yang lebih hebat. Mereka melengkapinya dengan Iron Dome, peralatan sensor, rudal-rudal dan sebagainya.

Namun, apakah yang terjadi?

Dunia benar-benar terperanjat. Teknologi militer Israel yang diekspor ke ratusan negara ternyata dibuat lumpuh oleh pejuang Hamas. Iron Dome yang dipuja-puja, punya kelemahan fatal. Saat Hamas melepaskan ribuan rudal secara serempak, Iron Dome malah kebingungan. Ketika para mujahid Hamas memasuki wilayah Israel dengan paragliding, Iron Dome sebagai benteng udara Israel yang digdaya, justru mati gaya.

Tembok-tembok dan kawat-kawat pembatas pun dengan mudah dibuldozer oleh mujahidin Hamas, sehingga para pejuang Palestina dapat meringsek masuk jauh ke kota-kota Israel.

Benteng modern Yahudi telah runtuh!

Persis seperti yang ditegaskan surat Al-Hasyr, kaum Yahudi berperang hanya bernyali di balik benteng.

Dulu, tentara Israel pernah menyerbu Gaza besar-besaran, tetapi berlindung di dalam tank. Kalaupun ada tentara Israel berombongan, mereka akan gentar diserbu oleh lemparan batu anak-anak Palestina.

Dalam sejarahnya, pasukan Israel tidak akan berlama-lama menyerbu dan akan mundur bersembunyi di balik tembok bentengnya yang terus dipercanggih. Mereka merampas tanah-tanah Palestina, tetapi terus membangun tembok-tembok dan bersembunyi bersama sifat pengecutnya.

Israel kini memiliki 175.000 tentara aktif. Namun warga Gaza Palestina ditaksir 2,2 juta dan semuanya adalah pejuang yang bercita-cita menyongsong syahid, tidak terkecuali anak-anak dan wanita.




Pantaskah Bagi Allah Anak Perempuan?

Sebelumnya

Betapa Lembutnya Al-Qur’an Menerangkan Surga Adalah Hak Perempuan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tafsir