MAJELIS Alimat Indonesia (MAI) kembali menyelenggarakan Munas VI dengan tema “MAI Memperkokoh Visi, Menjaga Legasi”. Dengan tema tersebut, tujuan dan arah dari Munas VI MAI adalah memperkokoh visi dan misi MAI.
Tugas MAI ke depan adalah menjaga legasi dan kepercayaan melalui program kerja, menjaga akhlak umat, dan mengedukasi bangsa Indonesia dan warga dunia. Rasul bersabda, “Ista'in billah wala ta'jiz, al-mukmin al-qawiy ahsan minal-mukmin al-dhaif”. Istiqamah penting dipegang dalam rangka komitmen melakukan penguatan dan persatuan umat Islam.
Munas kali ini diselenggarakan di Ruang Sriwijaya, Gedung DPD RI, Jakarta Pusat. Panitia Munas VI terdiri dari 13 pengarah, 14 pelaksana, dan terbagi ke dalam 3 komisi yang membahas AD/ART, pengembangan organisasi, program Kerja, Renstra, dan Rekomendasi Nasional maupun Internasional.
Untuk pertama kalinya diharapkan ada rekomendasi yang dihasilkan sebagai komitmen MAI agar bisa berkiprah di tengah masyarakat. Rekomendasi ini bisa ditujukan bagi pemerintah, Kkementerian terkait, dan lembaga yang berhubungan, kemudian ormas-ormas, serta disebar melalui medsos dan platform yang ada.
Hal istimewa yang juga menjadi kebanggaan dari kegiatan ini adalah peluncuran Buku Bunga Rampai Dedikasi Perempuan untuk Negeri, yang merupakan karya dari 25 Ilmuwan Muslimah anggota MAI.
Akhirnya MUNAS VI MAI kali ini memilih Prof Dr Sylviana Murni, SH, MSi sebagai Ketua Umum Majelis Alimat Indonesia periode kepemimpinan 2023-2027.
MAI adalah perkumpulan para ilmuwan muslimah yang memiliki berbagai latar belakang ilmu dan berkiprah tak hanya di Indonesia tapi juga di tingkat internasional. MAI didirikan pada tahun 1999, dengan kepengurusan dan Ketua Umum pertamanya adalah Prof Dr Nabilah Lubis, yang kembali terpilih pada periode 2003-2007.
Lalu pada 2007-2011 Hj. Irid Farida Agoes, PHD, terpilih sebagai ketua umum pada MUNAS III MAI. Beliau terpilih kembali pada kepengurusan 2011-2015. Kemudian pada periode berikutnya, Prof Dr Amany Lubis, terpilih dua kali pada kepengurusan periode 2015-2019 dan 2019-2023.
Pengurus MAI berjumlah 79 orang, termasuk di dalamnya Badan Penasehat, Badan Pengawas, Majelis Kehormatan, bidang-bidang yang berjumlah 7, dan Badan Pengurus Pusat dengan susunan Ketua Umum Prof Dr Amany Lubis, Wakil Ketua Umum Prof Dr Reni Akbar beserta Prof Dr Nurhayati Djamas.
Saat ini, MAI sudah memiliki cabang di 12 wilayah, yakni DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jogjakarta, dan Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Riau, dan Jawa Timur.
Dan, kini MAI aktif berkegiatan dalam skala nasional maupun internasional sesuai program kerja MAI.
KOMENTAR ANDA