Hanya doa yang tulus dan iklas dari seorang pasangan suami-istri yang mengantarkan mereka dalam keberkahan rumah tangga/Islampos
Hanya doa yang tulus dan iklas dari seorang pasangan suami-istri yang mengantarkan mereka dalam keberkahan rumah tangga/Islampos
KOMENTAR

RASA was-was sering kali menghinggapi perasaan istri saat suami pergi jauh atau tidak sedang bersama dirinya. Ada banyak alasan mengapa kecemasan itu melanda, seperti khawatir suaminya kurang menjaga kesehatan, cemas keamanannya terancam, atau takut tergoda wanita lain.

Perasaan itu memang wajar, namun alangkah baiknya banyak-banyak memanjatkan doa karena doa istri besar sekali faedahnya. Ketika istri memanjatkan doanya yang suci, niscaya doa itulah yang akan menaungi suami bahkan juga menyelamatkan rumah tangga.

Sedahsyat itukah bait-bait doa istri?

Ukasyah Habibu Ahmad pada buku Suamiku di Dunia, Suami di Akhirat (2015: 155) menjelaskan, Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya, doa yang segera dikabulkan oleh Allah adalah doa seorang (istri) kepada orang lain (suami) yang tidak berada di ternpat yang sama (berjauhan).” (HR. Tirmidzi).

Dengan demikian, disadari atau tidak, seorang istri memegang peranan penting dalam kehidupan rumah tangga suami dan anak-anaknya. Kekuatan doa yang mengalir dari kalbu seorang istri juga mendapatkan perhatian khusus dari Allah Swt. Dengan kedudukan itu, doa istri bisa dipastikan dikabulkan sesegera mungkin, menyisihkan doa-doa yang lainnya.

Keinginan hati pasutri adalah hidup bersama. Namun, adakalanya situasi dan kondisi yang memaksa perpisahan itu terjadi. Kadang perpisahan itu jauh dan juga lama, sehingga muncullah perasaan was-was itu.

Namun, daripada hidup dalam kegelisahan dan kecemasan yang melumpuhkan, lebih baik bagi istri memperbanyak doa. Dalam situasi sulit seperti ini, doa istri memiliki power yang luar biasa, karena ia adalah sumber kekuatan hati yang tak terbatas. Saat istri memanjatkan doanya dengan tulus, doa itulah yang akan melindungi dan membimbing suaminya.

Doa istri bukan sekadar rangkaian kata-kata yang diucapkan dengan mulut. Doanya adalah ungkapan yang terpancar dari keikhlasan dan keyakinan yang mendalam. Saat istri memanjatkan doanya, dia melepaskan segala kecemasan dan mempercayakan segala hal kepada Allah. Doa istri adalah cerminan dari kekuatan iman dan gambaran cinta yang tulus.

Dalam doanya, istri tidak hanya memohon perlindungan bagi suaminya dari segala bahaya dan godaan, tetapi juga meminta Allah memberikan kekuatan dan kebijaksanaan kepada suaminya untuk menghadapi setiap ujian dalam hidup. Karena bagi suami pun juga terasa berat berpisah dengan istrinya.

Doa istri adalah senjata yang luar biasa dalam menjaga keutuhan dan keberkahan rumah tangga. Dengan doa yang tulus, istri dapat memberikan energi positif kepada suaminya dan memperkuat ikatan kasih sayang di antara mereka berdua.

Doa istri juga memiliki daya tarik spiritual yang mampu meredakan ketegangan dan memberikan ketenangan dalam menghadapi segala cobaan kehidupan. Ya, daya tarik spiritual yang dipancarkan istri akan memberikan kekuatan dan kenyamanan bagi suami. Dan cara ini lebih berfaedah daripada istri meneror suaminya dengan kecurigaan atau prasangka.

Oleh karena itu, sudah saatnya suami menghargai kekuatan doa istri. Sebagai pasangan sejatinya, suami perlu menyadari betapa berharganya doa istri dalam mendukungnya, sehingga suami harus menghormati dan mendukung istri dalam bingkai doa-doanya yang tulus.

Kita patut mengakui kehebatan doa istri dan merasakan keberkatannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pasangan hidup, mari bersama-sama merajut doa-doa yang tulus, karena bersama doa istri, suami akan berjaya dan meraih bahagia.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur