KASUS cacar monyet atau monkey pox di Indonesia perlu mendapatkan perhatian serius. Sebab, jumlahnya naik dengan cepat. Seperti diungkap oleh dr Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, per 24 Oktober 2023 pukul 10.00 WIB, total ada 10 orang yang terinfeksi virus tersebut.
Dari jumlah itu, ada 9 orang yang positif aktif yang saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit.
Sedangkan suspek atau terduga bergejala ada 11 orang yang terdeteksi pada 23 Oktober 2023 (9 orang) dan 24 Oktober 2023 (2 orang). Kemudian, ada dua probable (bergejala) yang belum dilakukan PCR. Sementara 6 orang dinyatakan negatif dan total 11 orang sudah menerima vaksinasi.
Sementara itu, dr Reisa Broto Asmoro yang ditemui di acara Mukernas Perhimpunan Dokter Umum Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, Sabtu (21/10) mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti yang gencar dilaksanakan saat pandemic COVID-19 lalu.
“Perilaku hidup bersih saat Covid kemarin itu sudah sangat benar. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, bahkan melakukan isolasi mandiri saat bergejala. Lakukan hal tersebut saat ini agar terhindar dari penyakit monkey pox ini,” kata dr Reisa kepada Farah.id.
Hal penting lain yang perlu dilakukan adalah testing, tracing, dan treatment. Lakukan tes yang benar kepada pasien terduga dan segera telusuri kontak erat mereka, serta jalani treatment atau pengobatan, termasuk isolasi mandiri, jika memang ditemukan gejala atau hasil positif dari pasien.
“Ingat, selalu memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk memutus mata rantai virus tersebut. Segera lakukan vaksinasi sebagai bekal imun tubuh yang kuat,” saran dr Reisa.
Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi Monkeypox terutama pada populasi yang paling beresiko. Kriteria penerima vaksin Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.
Vaksinasi Monkeypox rencananya dilaksanakan 24 Oktober 2023 dengan jumlah sasaran sekitar 447 orang. Vaksinasi akan diselenggarakan di Fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni klinik Carlo serta Puskesmas yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu. Adapun jenis vaksin Monkeypox yang akan digunakan adalah vaksin impor yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, Denmark dengan merk dagang JYNNEOS kemasan single-dose. Vaksin tersebut telah memiliki Sertifikat Pelulusan Vaksin (Certificate of Release) dari Badan POM terbit 17 Maret 2023.
Infografis: Dewi Anggraini
KOMENTAR ANDA