BANK Indonesia bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) menggelar International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang menjadi rangkaian 10th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) bertempat di Jakarta Convention Center pada 25-29 Oktober 2023.
Di hari pertama IN2MF (25/10), Fashion Parade pertama menghadirkan tema BATIK IN MOTION. Sesuai temanya, koleksi yang ditampilkan para desainer memperlihatkan bagaimana batik yang merupakan wastra tradisional warisan leluhur bangsa telah menjelma menjadi sebuah kekayaan budaya yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dalam Fashion Parade pertama, para desainer/brand yang tampil adalah Zelmira SMK NU Banat Kudus, Azura Shafawi dari Malaysia dengan hijab by Li Scarf, HAN by Hannie Hananto (berkolaborasi dengan Batik Huza), URA by Aura Afilia, KPw BI Banten x Ulfi Munir x Ponpes Roudlotul Huda Pandeglang, KPw BI Jawa Timur x Adillah Mahasin THUBA x Ponpes Sunan Drajat x Ahwarumi Fashion, Gwenlee Boutique, Wastra Batik by Olif, ARINZ by Arinda Nurma, dan BT by Batik Trusmi.
Masing-masing brand menampilkan kekhasan mereka dalam mengolah batik menjadi busana yang wearable, tidak kaku, tidak terlihat old, dan sesuai untuk kebutuhan perempuan masa kin yang dinamis.
Satu hal menarik yang bisa dikatakan sebagai ‘benang merah’ dari koleksi para desainer di Fashion Parade BATIK IN MOTION ini adalah penggunaan layering style. Layering merupakan sebuah konsep menggunakan beberapa lapis busana, yang menekankan pada eksplorasi warna, desain, tekstur bahan, juga motif.
Para desainer mampu menampilkan teknik layering dengan memadukan batik dengan denim, silk, dan linen, dalam busana two and three pieces berupa atasan, bawahan dalam bentuk celana, kulot, maupun rok, juga outer, hingga tabrak motif yang menghasilkan chic look yang effortless. 
KOMENTAR ANDA