DERITA Palestina, duka kita semua. Apa yang terjadi di tanah Palestina, sudah sepantasnya menjadi perhatian utama seluruh umat manusia. Tidak hanya orang tua yang kehilangan buah hati, namun banyak anak yang menjadi yatim piatu karenanya.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menjelaskan, situasinya kali ini tidak hanya complicated. Namun ia bangga Indonesia sigap merespon kondisi tersebut dengan sangat baik. Tidak hanya pemerintahnya, namun masyarakat Indonesia ikut terlibat aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
Ya, Kamis (26/10), Tahir Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh HE Sri Dato Tahir, yang juga pendiri Bank Mayapada, menyalurkan bantuan sebesar Rp7,5 miliar untuk perbaikan kesehatan sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza.
“Setiap hari saya melihat berita tentang Palestine, dari TV CNA dan TV Taiwan. Sayatidak bisa tinggal diam, karena di zama civilization seperti sekarang ini, kejadian yang menimpa masyarakat Palestine sungguh sebuah ironi,” kata Tahir, ditemui di Kedutaan Besar Palestine, Jakarta, Kamis (26/10).
Untuk itu, Tahir kemudian berinisitaif untuk langsung menghubungi Dubes Palestine dan mengutarakan keinginannya untuk berpartisipasi, mendukung rumah sakit yang ada di Jalur Gaza untuk menyelamatkan nyawa perempuan dan anak-anak, pada khususnya.
Keinginan itu pun disambut baik oleh Dubes Zuhair Al-Shun dan keduanya bertemu serta berdiskusi guna membicarakan bentuk partisipasi apa yang bisa dilakukan. Dan ahirnya, Dubes Palestine bersedia menerima bantuan berupa uang sejumlah Rp7,5 miliar.
“Saya bukan politisi dan tidak tahu sejarah Palestine. Tapi, melihat anak kecil dibunuh dan ibu meninggal, itu sebuah fakta yang menyakitkan. Bantuan ini untuk seluruh rumah sakit yang ada di Jalur Gaza. Ini sebuah suka cita untuk mengurangi penderitaan. Apa yang terjadi di Gaza, bisa saya rasakan di Indonesia. Saya tidak merasa terbebankan, tapi saya terpanggil untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat Palestine,” tutur Tahir.
Sementara itu, Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsyih mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Tahir Foundation menunjukkan dukungan konkrit dari masyarakat Indonesia, tidak hanya dari pemerintah. Isu Palestine tidak terbatas pada sisi tertentu, tapi sudah menyinggung masyarakat luas.
“Ini refleksi dukungan dan berharap hal seperti ini terus bergulir. Membantu meringankan penderitaan masyarakat Gaza. Semoga ke depan banyak bantuan yang diberikan,” ucap Bagus, di lokasi yang sama.
Usaha zionis Israel akan sia-sia
Sementara itu, Dubes Zuhair Al-Shun mengatakan, serangan zionis Israel merupakan genosida, perampasan terhadap hak warga Palestine yang ingin merdeka. Serangan zionis Israel mendapat dukungan penuh dari beberapa pihak, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
“Zionis Israel terus menggempur dengan senjata pemberian Amerika Serikat. Tapi saya tegaskan, seluruh usaha untuk menghancurkan Palestine tidak akan pernah berhasil. Palestine akan merdeka dan mendapatkan kembali Yerussalem dan Masjid Al-Aqsa,” tegas Zuhair.
Saat ini, lanjutnya, hal yang diinginkan adalah hentikan serangan zionis Israel yang tidak beradab. Sudah banyak korban berjatuhan, utamanya dari kelompok anak-anak, perempuan, dan lansia.
Zuhair juga menginginkan dibukanya koridor aman untuk distribusi bantuan kepada masyarakat di Jalur Gaza.
“Terima kasih sudah terus mendukung dan berdiri bersama kami. Terima kasih atas dukungan Indonesia untuk hak Palestine di OKI, ASEAN, PBB dan organisasi lainnya. Dan terakhir, terima kasih Mr Tahir,” tutup Dubes Zuhair.
KOMENTAR ANDA