JEMBATAN kaca Seruni Point yang ada di kawasan Bromo, Probolinggo akan segera dibuka kembali akhir tahun 2023.
Mengingat peristiwa di The Geong Limpakuwus Banyumas, tidak bisa dipungkiri muncul kekhawatiran banyak pihak terkait keamanan pengunjung jembatan kaca Seruni Point.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meminta semua pihak untuk tidak merasa khawatir dengan dibukanya jembatan kaca Seruni Point.
“Jembatan yang di Bromo dibangun langsung oleh Kementerian PUPR. Tentu Kementerian PUPR memiliki sebuah standar dan kami juga sudah menghubungi Ibu Dirjen Cipta Karya,” Kata Emil pada Selasa (31/10).
“Beliau (Ibu Dirjen Cipta Karya) juga menyampaikan ada standar-standar dan komite-komite yang memastikan keselamatan jembatan sebelum dioperasikan untuk umum,” sambungnya.
“Peristiwa yang ada di daerah lain harus menjadi basis untuk merefleksikan dan menjaga keamanan apa yang ada di Jawa Timur. Ini sebabnya kami menghubungi Kementerian PUPR,” lanjut Emil.
Pemkab Probolinggo juga mengatakan bahwa pihaknya memastikan jembatan kaca Bromo sudah dijamin keamanannya.
Berdasarkan hasil penelusuran Farah.id, jembatan kaca Seruni Point akan menjadi ikon baru di wisata Kabupaten Probolinggo.
Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Heri Wahyudi, jembatan kaca Seruni Point telah melalui proses uji kelayakan.
“Kementerian PUPR sudah melakukan uji kelayakan, selain kaca yang berlapis, struktur jembatan juga sudah dilengkapi dengan double protection steel berupa baja galvanis yang dilengkapi cat epoxy untuk mencegah karat. Sehingga nantinya pengunjung benar-benar akan diuji nyali dan adrenalinnya,” ujar Heri.
Heri menjelaskan bahwa lantai kaca pada jembatan tersebut telah diberi pengaman berlapis sehingga mampu menahan beban sampai 9 ton atau 100 orang.
Lebih lanjut, Heri menekankan perbedaan yang sangat jauh antara jembatan kaca Seruni Point dengan yang ada di Banyumas terutama pada segi ketebalan kaca.
Menurut data yang dihimpun Farah.id, jembatan kaca yang ada di Banyumas ketebalan kacanya hanya 12 milimeter atau 1,2 cm.
Sedangkan jembatan kaca Seruni Point menggunakan tiang bor bertulang dengan struktur kaca berlapis setebal 25,55 milimeter atau 2,5 cm.
Jembatan kaca ini terdiri dari dua lapis sehingga jika ditotal, maka ketebalan kaca keseluruhan mencapai 5 cm.
Sebagai informasi, jembatan kaca Seruni Point terletak di Dusun Cemorolawang di atas jurang sedalam 80 meter.
KOMENTAR ANDA