DUTA Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengungkapkan bahwa bantuan dari Indonesia masih tertahan di Mesir.
“Semua bantuan kemanusiaan, bahkan dari pemerintah Indonesia, ada di El-Arish, Mesir, menunggu izin dari Israel,” kara Zuhair usai penerimaan 22 calon kadet Palestina di Kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (8/11).
Zuhair mengatakan, pemerintah Palestina pun kesulitan untuk memasuki Jalur Gaza.
“Jadi tidak mudah bagi para pemimpin atau masyarakat kami untuk masuk ke Gaza saat ini,” ujar Zuhair.
Berdasarkan data yang dihimpun Farah.id, Pemeritah Indonesia memberangkatkan kembali bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada Senin (6/11).
Sebelumnya, bantuan seberat 51,5 ton di lepas oleh Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11) dengan total tiga pesawat dan telah diberangkatkan pesawat Hercules yang mengangkut bantuan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Palestina.
Kemudian, pada Senin (6/11) pukul 01.00 WIB dini hari, diberangkatkan kembali satu pesawat Airbus 330 dari Bandara Soekarno Hatta.
Berdasarkan hasil penelusuran Farah.id, bantuan tersebut meliputi alat penyuling air bersih, serta obat-obatan dasar untuk ISPA, penyakit kulit, dan diare.
“Kemudian ada pula obat emergency, ini penting untuk minimal bisa membantu teman-teman yang harus operasi bedah minor,” kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya pada keterangannya, Senin (6/11).
Bantuan juga diberikan Kementerian Kesehatan dengan mengirimkan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, hygiene kit untuk bayi, balita, dan ibu hamil.
Rombongan Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (Wamenlu) Pahala Mansury.
“Selanjutnya, bantuan kemanusiaan ini akan dikelola pengirimannya sampai ke Palestina oleh Palang Merah Internasional Mesir,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam keterangan tertulis pada Senin (6/11) lalu.
KOMENTAR ANDA