DALAM rentang waktu empat hari, dua harimau Sumatra tewas dengan kondisi yang menyedihkan di Sumatra Utara. Satu harimau tewas karena terkena jerat di kebun sawit, sedangkan harimau lainnya mati di Medan Zoo dengan dugaan kelaparan.
Harimau terjerat seling baja pemburu di perkebunan sawit yang berada di desa Marihat Raja, Kecamatan Pangribuan, Simalungun. Harimau Sumatra ini sempat berhasil dievakuasi dan dibawa ke Suaka Barumun untuk perawatan intensif lebih lanjut.
Namun sayangnya, satwa yang terancam punah ini tidak mampu bertahan dan mati pada 3 November 2023. Petugas bersama tim medis melakukan nekropsi dengan mengambil beberapa bagian tubuh untuk pemeriksaan laboratorium. Setelah itu harimau tersebut lansgung dikubur di Barumun Nagari.
Kedukaan tidak berhenti di situ, belum selesai keterkejutan atas kematian satu harimau, kabar kematian harimau Sumatra lain datang lagi dari Medan Zoo. Harimau Jantan berusia sekitar 11 tahun bernama Rahudman tewas diduga malnutrisi atau kelaparan pada 6 November lalu.
Harimau Sumatra tersebut memang telah sakit selama sepekan terakhir. Tim medis juga telah melakukan perawatan maksimal, namun satwa ini tidak mampu bertahan. Petugas dan tim medis pun mengambil sampel untuk melakukan pemeriksaan laboratorium guna mengetahui penyebab utama kematiannya
Kabar kematian dari dua harimau tersebut pastinya menjadi kabar duka bagi dunia konservasi harimau Sumatra. Pasalnya, harimau Sumatra merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi dan hampir punah.
KOMENTAR ANDA