KEHIDUPAN remaja yang seharusnya diisi dengan keceriaan, kegembiraan, dan semangat untuk belajar menjadi masa rawan yang menyulitkan bagi banyak remaja.
Penyebabnya beragam, salah satunya adalah persaingan yang kian ketat, terutama di bidang akademik. Belum lagi gaya hidup modern yang identik dengan ‘dunia tipu-tipu’ yang banyak disajikan media sosial.
Remaja juga kekurangan role model, sosok panutan yang bisa diidolakan baik secara kecerdasan, emosional, dan spiritual. Orang tua yang sibuk lebih sering menanyakan ‘berapa nilaimu’ daripada ‘bagaimana harimu’. Dan itu semua membuat semakin banyak remaja merasa tak terlihat, tak dianggap, hingga dilanda depresi.
Orang tua wajib waspada, perhatikan buah hati kita. Lihatlah data, kasus bunuh diri pada remaja makin banyak. Saatnya kita menjadi orang tua yang hangat dan tak ragu memeluk anak saat ia membutuhkan kita.
Hadirlah utuh, jangan sampai menyesal karena mengabaikan si buah hati.
KOMENTAR ANDA