Data KPU (lagi-lagi) diretas/Freepik
Data KPU (lagi-lagi) diretas/Freepik
KOMENTAR

SITUS resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga alami kebocoran data pada hari pertama kampanye Pilpres 2024 pada Selasa (28/11).

Peretasan tersebut dilaporkan oleh CISSREC. Menurut CISSREC, data yang diklaim milik KPU tersebut dibocorkan oleh akun anonim bernama Jimbo pada Senin (27/11).

Sebelumnya, pada tahun 2022 hacker Bjorka juga diduga berhasil memperoleh 105 juta data pemilih dari website KPU.

Berdasarkan hasil penelusuran Farah.id, pembobolan data kali ini sebanyak 204 juta data pemilihan tetap (DPT) KPU yang dibobol dan dijual di dark web.

Pasalnya, Jimbo membagikan 500 data contoh dalam situs dark web Breachforum.

Data yang dibagikan tersebut termasuk NIK, nomor Kartu Keluarga, nomor KTP, nomor Passport, nama lengkap, jenis kelamin, alamat rumah kodefikasi kelurahan, kecamatan, kabupaten serta kodefikasi TPS.

Menurut data yang dihimpun Farah.id, hacker berhasil mendapatkan akses dengan role Admin KPU menggunakan berbagai macam metode mulai dari phishing, social engineering, atau malware.

Komisioner KPU Betty Epsilon Idross menjelaskan pihaknya sedang melalukan penelusuran bersama dengan kepolisian serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News