DINAS Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta menghadirkan Workshop Pegiat Literasi Tahun 2023 dengan tema “Literasi Membangun Kolaborasi” pada 30 November 2023 bertempat di Hotel Oasis, Jakarta.
Penyelenggaraan workshop bertujuan agar para pegiat literasi di Provinsi DKI Jakarta memperoleh ilmu dan wawasan yang lebih luas untuk dapat berinovasi, mengembangkan ide kreatif, termasuk dalam mengembangkan Budaya Gemar Membaca yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik Provinsi DKI Jakarta.
Tema “Literasi Membangun Kolaborasi” dimaksudkan agar Para Pegiat Literasi yang tersebar di seluruh wilayah kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta dapat membangun kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Perpustakaan Nasional RI dalam rangka membangun Indonesia Maju dan Unggul.
Melalui pembekalan yang diberikan di kegiatan ini, tujuan akhir yang ingin dicapai adalah menghasilkan masyarakat Gemar Membaca, yang kritis, produktif, dan inovatif dalam melaksanakan promosi Pembudayaan Kegemaran Membaca dimulai dari Provinsi DKI Jakarta sampai ke tingkat nasional.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta sadar diperlukan strategi komunikasi yang mumpuni dalam menyikapi efek samping negatif dalam kehidupan literasi jika tidak diiringi dengan Pembudayaan Kegemaran Membaca yang baik dan benar di tengah masyarakat.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk menentukan strategi promosi Pengembangan Pembudayaan Kegemaran Membaca yang efektif dan mudah diterima oleh masyarakat.
Bersinergi dengan Para Pegiat Literasi di Provinsi DKI Jakarta sebagai “guru penggerak” untuk melaksanakan Program Pembudayaan Kegemaran Membaca yang optimal dan tepat sasaran terhadap kebijakan nasional, diperlukan adanya kegiatan yang mampu menarik minat dan menjadi pemantik pemahaman terkait mekanisme serta metode dalam pemberian informasi terkait Budaya Gemar Membaca di masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Firmansyah menekankan pentingnya setiap individu menjadi pegiat literasi dimulai dari kehidupan sehari-hari dan melibatkan lingkungan terdekat. Salah satunya dengan mewajibkan setiap orang membaca buku setiap hari.
“Saya berupaya untuk setiap orang di lingkungan kami wajib baca buku setiap hari, minimal membawa buku. Mungkin kalau yang bawa motor tidak bisa sambil membaca, kalau yang naik bus, kendaraan umum, bawalah buku,” ujar Firmansyah tentang upaya menjadikan membaca agar viral dan membuat masyarakat peduli.
Pembiasaan tersebut menjadi penting mengingat tantangan literasi ke depan semakin berat, sehingga dibutuhkan kreativitas dan inovasi agar masyarakat bisa semakin dekat dengan literasi.
Sesuai tema “Literasi Membangun Kolaborasi”, Kadispusip DKI Jakarta berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat menjadi fasilitator yang bekerja sama dengan komunitas untuk menciptakan ekosistem literasi yang kuat. Hal ini sangat penting karena berpacu dengan tantangan ke depan.
“Ayo kita bersama-sama, terutama lewat workshop ini, kita bangun komunitas yang dapat berpengaruh pada masyarakat dan terutama lingkungan sekitar, kita menghadirkan inovasi yang kekinian untuk mengatasi berbagai tantangan internal maupun eksternal,” ujar Firmansyah.
“Literasi, salah satu fungsinya adalah untuk membangun generasi muda yang mempunyai peradaban lebih unggul ke depan. Saya salut kepada para pegiat literasi terutama di Jakarta, semoga kita terus menjadi penggerak yang tidak akan lelah untuk menciptakan generasi yang bisa berkompetisi di masa depan,” tambahnya.
Diikuti 160 peserta, materi workshop dikemas menjadi 4 (empat) sesi menarik yaitu Strategi Peningkatan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Pelibatan Masyarakat (Community Enggagement), Strategi Advokasi dan Lobi, serta Strategi Promosi dan Dokumentasi. 
KOMENTAR ANDA