MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengakui tren peningkatan kasus COVID-19 terjadi di Tanah Air mengikuti tren kenaikan secara global di 104 negara. Singapura bahkan mencatat lebih dari 20 ribu kasus dalam satu minggu sementara di Malaysia terdapat 3.000 kasus dalam periode yang sama.
Meski demikian, Menkes Budi pada Senin (4/12) memastikan situasi COVID-19 masih dalam tahap terkendali.
Salah satu daerah yang melaporkan peningkatan kasus COVID-19 adalah DKI Jakarta. Namun kenaikan ini terbilang sangat terkendali, dengan 95 persen bergejala ringan dan OTG.
Diketahui bahwa Indonesia sudah memasuki fase endemi COVID-19 sejak bulan Juni 2023. Adapun lonjakan kasus COVID-19 bisa terjadi setiap 6 bulan sekali. Pola tersebut mirip dengan penyakit ISPA khususnya jika memasuki musim pancaroba dan musim hujan.
Untuk menjaga agar angka kasus COVID-19 tetap terkendali, Kementerian Kesehatan mengimbau Masyarakat untuk memperhatikan tiga hal berikut ini.
Pertama, pencegahan penyakit dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta imunisasi rutin lengkap untuk anak.
Perilaku hidup bersih dan sehat ini termasuk disiplin menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menghindari kerumunan dalam waktu lama, dan mencuci tangan dengan air mengalir.
Kemenkes juga mengimbau para orang tua untuk melakukan imunisasi rutin lengkap pada anak. Saat ini ada 15 imunisasi gratis untuk anak hingga dewasa, termasuk juga vaksin dosis 1 hingga 4 untuk COVID-19 yang digratiskan untuk penduduk berusia 18 tahun ke atas.
Kedua, pemeriksaan whole genome sequencing untuk mendeteksi varian COVID-19 yang menyebabkan kenaikan angka kasus secara global.
Ketiga, pencegahan komplikasi dengan deteksi dini. Pencegahan komplikasi dengan pemeriksaan antigen dan PCR bagi mereka yang bergejala dan atau kontak erat, masih bisa diperoleh secara gratis di puskesmas di seluruh wilayah DKI Jakarta hingga akhir Desember ini. Demikian pula dengan pemberian obat gratis serta perawatan RS dengan skema BPJS.
“Saya imbau untuk masyarakat, baik yang belum divaksinasi atau yang vaksinasinya sudah lama, mumpung sampai Desember masih gratis, sebaiknya dimanfaatkan,” tegas Menkes Budi menyikapi situasi terkini.
KOMENTAR ANDA