1st in Indonesia: ParagonCorp Skin Genomic Research-Decode Indonesian Specific Skin Needs di Jakarta X Beauty, Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (17/12)/Farah
1st in Indonesia: ParagonCorp Skin Genomic Research-Decode Indonesian Specific Skin Needs di Jakarta X Beauty, Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (17/12)/Farah
KOMENTAR

SEBAGAI pelopor Solusi perawatan kulit terbaik yang mengerti kebutuhan konsumen, PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) berinisiasi melakuan Skin Genomic Research untuk membantu konsumen mengenali jenis kulit masing-masing sebagai langkah awal memilih produk kecantikan yang tepat.

Skin Genomic Research dilakukan dengan cara mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik yang terkait dengan karakteristik, fungsi, dan kondisi kulit. Penelitian ini dilakukan sejak 2021, di mana ParagonCorp berkolaborasi dengan genomic expert dan sejumlah dermatologists.

ParagonCorp menjadi perusahaan kosmetika pertama di Indonesia yang melakukan Skin Genomic Research pada Masyarakat Indonesia dalam skala besar. Penelian melibatkan 515 subjek (150 pria dan 365 perempuan Indonesia), yang terdiri dari delapan kelompok etnik, yaitu Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Dengan memahami skin genomic code, ParagonCorp dapat menciptakan inovasi perawatan kulit yang personalized dan memahami permasalahannya lebih mendalam pada tingkat genetik.

“Hasil penelitian ini akan kami gunakan untuk membantu menjamin tiga hal kepada konsumen, yaitu pembuatan produk skincare yang acceptable, efektif, dan future-oriented,” ucap Alif Kartika B.Sc, Global Group Head Brand Development ParagonCorp, dalam acara “1st in Indonesia: ParagonCorp Skin Genomic Research-Decode Indonesian Specific Skin Needs” di Jakarta X Beauty, Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (17/12).

Dari hasil research tersebut diketahui, permasalahan kulit yang paling sering dialami masyarakat Indonesia adalah pembesaran pori, garis lipatan leher, dan garis senyum. ParagonCorp juga mengidentifikasi permasalahan kulit seperti pigmentary spots, corner lips wrinkle, neck sagging, under eye wrinkle, eye bag, forehead wringkle, inerocular wrinkle, dan nasolabial fold.

“Saya bangga dan kagum bahwa ada Perusahaan Indonesia yang dapat meneliti permasalahan kulit lebih dalam pada Tingkat genetic. Penelitian ini membuat saya dan konsumen lainnya dapat mendeteksi permasalahan kulit lebih personal. Semoga setelah ini, produk-produk ParagonCorp semakin menjawab kebutuhan konsumen yang beragam,” ucap beauty influencer Tasya Farasya, di lokasi yang sama.

Pada kesempatan yang sama, Wardah memperkenalkan multi-dimensional glow, sebuah teknologi yang dihadirkan untuk mentransformasi lia dimensi kulit terpenting, yaitu kecerahan, tekstur, kelembapan, elastisitas, dan keseimbangan sebum kulit.

Berdasarkan hasil uji klinis, Wardah Renew You Serum teruji secara instrument mampu meningkatkan kecerahan kulit, elastisitas, kelembapan, menghaluskan tekstur kulit, dan menyeimbankan kadar sebum, sehingga konsumen bisa mendapatkan multi-dimensional glow skin seperti yang diharapkan.




Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Sebelumnya

BKGN 2024: Pepsodent x BAZNAS Menyebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis bagi 5000 Anak Yatim Piatu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E