Indonesia Centre di Korea Selatan/Kemlu.go.id
Indonesia Centre di Korea Selatan/Kemlu.go.id
KOMENTAR

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan RI memberikan kesempatan Warga Negara Indonesia untuk magang di Indonesia Centre di Korea Selatan.

Dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Indonesia Centre pertama di Korea Selatan ini berada di Busan University of Foreign Studies (BUFS) dan diresmikan pada tanggal 2 Juni 2022 lalu.

Indonesia Centre dipimpin Profesor Kim Ye-kyoum yang juga Dekan Fakultas Asian Studies dan guru besar di BUFS. Profesor Ye-kyoum juga terkenal sebagai Indonesianis dan memiliki pengalaman riset serta studi mendalam tentang Indonesia.

Selain itu, ada pula tenaga mahasiswa Indonesia di BUFS yang dilibatkan untuk mendukung operasional. Termasuk tambahan tenaga dari pemagang yang akan mulai bertugas di bulan februari 2024 mendatang. Peserta nantinya akan memberikan pemahaman tentang budaya Indonesia ke dunia internasional selama empat bulan dari periode Februari hingga Mei 2024.

Indonesia Centre didirikan bertujuan untuk menjadi sarana mempercepat pemahaman budaya serta mendorong kerja sama Indonesia-Korea Selatan agar semakin meningkat. Oleh karena itu, di Indonesia Centre terdapat banyak buku-buku bahasa dan sastra Indonesia, replika rumah adat dan baju tradisional, batik, peta budaya, wisata, cagar alam, panorama Indonesia, dan produk UMKM Indonesia, Indonesia Centre menyediakan tur virtual situs arkeologi Trowulan dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR).

Pendaftaran calon peserta magang akan dilakukan melalui laman danaindonesiana.kemendikbud.go.id hingga tanggal 20 Desember 2023 mendatang dan tentunya dengan persyaratan yang harus dilengkapi.

Berikut persyaratan Magang Indonesia Centre di Korea Selatan.

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Berusia 30-35 tahun.
  3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait budaya Indonesia.
  4. Memiliki komitmen promosi Indonesia Centre kepada mahasiswa dan masyarakat Korea Selatan. sepanjang Februari hingga Mei 2024.
  5. Memiliki dasar kemampuan Bahasa Indonesia.
  6. Memiliki dasar kemampuan Bahasa Inggris level moderat.
  7. Berpengalaman sebagai tenaga ahli budaya atau pamong budaya.

Jangan lewatkan kesempatan berharga ini, yuk jadi duta Indonesia yang mempromosikan kekayaan khazanah budaya Nusantara di mancanegara.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News