KEMENTERIAN Agama RI menetapkan Kementerian Luar Negeri sebagai Kementerian yang paling aktif mempromosikan moderasi beragama melalui berbagai program diplomasi publik.
Penghargaan tersebut diterima Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Siti Nugraha Mauludiah, mewakili Menteri Luar Negeri RI pada Malam Pagelaran Budaya dan Penganugerahan Moderasi Beragama Awards 2023 yang digelar Rabu (20/12).
Kementerian Luar Negeri dinilai telah sangat aktif mempromosikan moderasi beragama melalui kegiatan Dialog Lintas Agama (DLA) dalam kerangka diplomasi publik sejak 2004.
“Ke depan, kita akan berupaya untuk menjadikan Dialog Lintas Agama yang beyond conference. Tidak sekadar dialog, DLA harus memberikan hasil nyata dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap Dirjen Siti Nugraha usai menerima penghargaan, dilansir dari laman resmi Kemlu.
Diketahui bahwa Kementerian Luar Negeri melaksanakan DLA dengan tiga hingga empat negara mitra dialog. Pada tahun ini, telah terselenggara kegiatan DLA dengan Belanda dan Pakistan. Sedangkan untuk tahun 2024 mendatang, Indonesia akan melaksanakan DLA dengan sejumlah negara mitra di antaranya Australia, Austria, dan Italia.
Dari data yang dihimpun Farah.id, hingga 2023 Indonesia telah bermitra dengan 34 negara dalam penyelenggaraan DLA. Selain itu, di fora multilateral Indonesia kerap kali terlibat dalam berbagai ajang dialog lintas agama dan budaya, seperti Asia Pacific Interfaith Dialogue, ASEM Interfaith Dialogue, MIKTA Interfaith Dialogue, serta R-20 (side event G-20).
Malam pagelaran budaya dan penganugerahan Moderasi Beragama Awards 2023 merupakan bagian dari rangkaian Konferensi ke-1 Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI bekerja sama dengan PBNU.
Acara tersebut diadakan di dua tempat ikonik dan bersejarah, yaitu Gedung Merdeka (Gedung penyelenggaran Konferensi Asia-Afrika 1955) dan Hotel Savoy Homann, Bandung, pada 20-22 Desember 2023.
KOMENTAR ANDA