SUKSES menggaet partisipan lebih dari 62 negara, Modest Fashion & Womenpreneur Summit (MFWS) 2024 siap diselenggarakan. Selama tiga hari berturut-turut, mulai 8 hingga 10 Februari 2024, MFWS 2024 akan menjadi rumah baru bagi pengusaha perempuan dari seluruh dunia untuk berjejaring dan membuka kesempatan kolaborasi.
Pada pagelaran perdananya, MFWS 2024 mengusung tema “High Level Women Forum For Economic Growth and Sustainability”. Sesuai tema tersebut MFWS 2024 bertujuan memperluas jaringan bagi para pengusaha perempuan untuk dapat bertumbuh lebih pesat dan meningkatkan daya saing di era modern seperti saat ini.
“High level itu berarti memang mereka punya value untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitarnya. Dengan kita menciptakan wadah womenpreneur summit ini mereka bisa ter-connect satu sama lain,” jelas Ayu May Fakih, CEO Kreasi Mode International, perusahaan penyelenggara MFWS 2024.
Ada tiga materi utama yang menjadi prioritas bagi setiap pengusaha perempuan yang ingin mengembangkan bisnisnya, yaitu marketing strategy, finance & investment strategy, dan system strengthening.
Untuk membawakan pengetahuan baru bagi para partisipan, MFWS 2024 akan menghadirkan sederet pembicara berpengalaman di berbagai bidang bisnis. Di antaranya Eva Law (Pimpinan dari Association of Family Offices in Asia), Nur Asia Uno (Ketua Asosiasi Fashion Indonesia), Susan Emir (Pemilik Rumah Sabine), Alia Khan (Pendiri dan Pemimpin Islamic Fashion and Design Council), dan lainnya.
Dalam penyelenggaraan MFWS 2024, Kreasi Mode Internasional tidak sendirian. Beberapa lembaga/organisasi, perusahaan, dan brand turut serta memastikan terselenggaranya acara ini.
“Saat ini sudah ada delapan mitra kolaborasi yang turut serta mensukseskan acara MFWS. Kolaborasi ini tidak terbatas pada promosi acara namun juga menjangkau narasumber bahkan sponsorship serta media partner,” ungkap Nurasiah Jamil selaku Project Manager MFWS 2024.
Lembaga itu adalah Asosiasi Fashion Indonesia, Modest Fashion Australia, Modest Fashion Manila, Islamic Fashion & Design Council dari London, Association of Family Office in Asia dari Hongkong, Scarf Media, hellobcr dan Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Menariknya, MFWS 2024 tidak hanya merupakan forum bisnis, namun juga ajang modest fashion show yang akan menampilkan 12 brand modest fashion terpilih dari berbagai negara. Sampai rilis pers ini dibuat, telah terakurasi lima brand fashion lokal meliputi By Ayu Dyah Andari, Hijaberlin, BT Batik Trusmi, Zeta Prive, dan Greenism.
“MFWS 2024 akan dimulai dengan opening yang disertai modest fashion show. Ada 12 slot yang ditampilkan. Selain itu, kita sedang menjaring partner-partner dan juga dari channel pendaftaran. Karena ini sedikit slotnya, target hanya 12, harapannya bisa lebih banyak brand-brand fashion dari berbagai negara untuk bisa ikut di sini,” terang Nurasiah Jamil.
Intimate Gathering
Dalam rangka memperkenalkan acara sekaligus menyapa para partner, panitia MFWS 2024 menggelar beberapa kali mini-event yang diberi tajuk “Intimate Gathering”. Pertama kali diadakan di Jakarta Selatan, 5 Desember 2023 dan dihadiri oleh 23 brand fashion se-Jabodetabek.
Intimate Gathering kedua dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 13 Desember dan diikuti oleh 25 brand dan organisasi lokal Malaysia. Selanjutnya, akan diadakan pula Intimate Gathering secara virtual untuk menyapa Australia pada 17 Desember.
MFWS 2024 digagas oleh Ayu May Fakih bersama perusahaannya, Kreasi Mode International. Perempuan lulusan Universitas Indonesia (UI) ini telah memiliki pengalaman panjang memprakarsai berbagai pagelaran internasional yang berfokus pada youth development melalui Model United Nations yang telah melibatkan lebih dari 100 negara dan dihadiri ribuan peserta.
“Bersama Kreasi Mode International, saya ingin membangun wadah di mana pengusaha perempuan dapat saling terhubung tanpa dibatasi oleh jarak antar negara ataupun perbedaan sektor bisnis. MFWS 2024 dirancang sebagai ruang yang inklusif untuk menjadi support system bagi para pebisnis perempuan di seluruh dunia,” tutur Ayu. 
KOMENTAR ANDA