TABRAKAN antara KA Turangga dengan KA Bandung Raya terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1) pukul 06:30 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanepi, dikutip dari detikJabar, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur.
Menurut data Polda Jawa Barat, tiga orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut yaitu masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono, asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan, serta pramugara KA Turangga atas nama Andrian.
Selain korban meninggal, ada pula sekitar 28 korban mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut dan langsung dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan perawatan.
PT Kereta Api Indonesia (persero) mengungkapkan kronologi terjadinya kecelakaan kereta antara KA Turangga dan KRL Bandung. VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan kecelakaan terjadi saat kedua kereta sedang melintas di KM 181 atau di antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.
“Jadi memang ini terjadi tabrakannya antara rangkaian KA Turangga yang jalan dari arah Cicalengka dengan KA Bandung Raya yang meluncur dari Haurpugur. Jadi kedua kereta api itu tabrakannya di lintas di KM 181,” ucap Joni saat diwawancara CNN Indonesia TV.
Diketahui bahwa KA Turangga membawa sekitar 287 penumpang dan Kereta Lokal Bandung Raya membawa 191 orang. Pascakecelakaan, sembilan perjalanan KA dibatalkan dan 10 perjalanan KA terpaksa harus mengambil jalan memutar hingga waktu tempuh bertambah dua hingga tiga jam.
KOMENTAR ANDA