ISLAM adalah agama rahmatan lil ‘alamin, sebuah agama yang kehadirannya di tengah kehidupan Masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan alam semesta. Islam senantiasa selalu menerapkan nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, toleransi, kesantunan dan keseimbangan dalam kehidupan di dunia.
Nilai inilah yang sepertinya menarik simpati dan hati warga Jepang, yang belakangan berdatangan untuk mengucap syahadat. Jumlah pemeluk agama Islam meningkat drastis, hingga dua kali lipat. Dan kini, di Negeri Sakura itu tidak hanya terlihat kuil-kuil sebagai tempat suci, tetapi juga masjid yang hingga 2021 lalu jumlahnya mencapai 113 buah.
Menurut studi yang dilakukan Hirofumi Tanada, profesor emeritus sosiologi Universitas Waseda Tokyo, ada beberapa alasan yang menyebabkan fenomena ini, di antaranya banyak warga muslim yang menikah dengan warga Jepang dan menjadi mualaf. Angkanya mencapai 250.000 muslim dengan 113 masjid (per Maret 2021).
Jumlah tersebut didasarkan statistik pemerintah, persentase populasi muslim menurut negara, dan angka keanggotaan Asosiasi Studi Islam di Jepang. Dari jumlah ini pula, Jepang dianggap sebagai rumah bagi muslim yang terus berkembang.
“Kami, orang Jepang, sebelumnya tidak mengenal muslim. Sekarang mereka adalah tetangga kita dan perlu memikirkan bagaimana hidup Bersama mereka dalam Masyarakat yang beragam ini,” kata Hirofumi Okai, profesor sosiologi di Universitas angyo Kyoto, yang mempelajari budaya Islam.
Masjid pernah menjadi pemandangan langka di Jepang, tetapi sekarang tidak lagi. Masjid Istiqlal Osaka, salah satunya, dibuka di Bangsal Nushinari Osaka, menempati bekas bangunan pabrik. Biaya renovasi sebagian besar ditanggung oleh sumbangan warga Indonesia.
“Banyak orang Jepang menggunakan masjid untuk berdoa. Kami berharap, masjid ini bebas dikunjungi oleh semua muslim,” kata Herizal Adhardi, warga Indonesia yang mengepalai entitas yang mengoperasikan Masjid Istiqlal Osaka.
KOMENTAR ANDA