SEBAGAI bagian dari kehidupan digital, media sosial memang memiliki manfaat positif jika kita mampu menggunakannya dengan baik.
Namun yang terjadi seringkali kita merasa ‘terperangkap’ dengan pencitraan dan godaan konsumtif dari brand-brand yang mengincar pengguna media sosial.
Meskipun beristirahat dari media sosial adalah hal yang baik, tak kalah penting pula untuk kita bersikap realistis dan tidak berlebihan dalam menggunakan media sosial.
Ini berarti, jika media sosial adalah bagian dari hidup kita, hal ini sebenarnya tidak masalah. Ada cara untuk mengurangi dampak negatif sekaligus meningkatkan dampak positif media sosial sekalipun kita sedang dalam keadaan online.
Agar bisa menciptakan batasan sehat dalam menggunakan media sosial, kita dapat memulainya dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, seperti dikutip dari Healthline.
- Lupakan filter dan tunjukkan diri kita yang sebenarnya.
- Unggahlah foto-foto momen yang berantakan, bukan hanya momen yang sempurna.
- Ingatkan orang lain melalui caption yang kita tulis bahwa kita adalah orang yang nyata dengan kekurangan, gangguan, dan rasa tidak aman — sama seperti banyak orang.
- Unggahlah komentar yang menyemangati pada unggahan orang lain.
- Unggahlah tentang pentingnya beristirahat (dari keramaian media sosial) sekaligus mengingatkan orang lain bahwa mereka dapat melakukan hal yang sama.
Selain itu, kita juga bisa melakukan lebih banyak kegiatan positif daripada sibuk berselancar di media sosial.
Jika memiliki waktu senggang, jauh lebih baik memanfaatkannya untuk berjalan-jalan di daerah sekitar rumah, membaca buku diiringi wangi minyak esensial yang disebarkan lewat diffuser, bermain dengan hewan peliharaan, menikmati secangkir minuman panas sambil berbincang santai dengan pasangan atau sahabat, atau langsung turun ke dapur untuk memanggang kue.
KOMENTAR ANDA