HPV (human papillomavirus) adalah virus yang bisa menyebar melalui hubungan seksual dan menjadi penyebab kanker keempat bagi perempuan di dunia. Banyak negara di dunia yang kini mewajibkan vaksinasi rutin untuk mencegah HPV yang berpotensi menjadi kanker.
Salah satunya adalah Skotlandia. Pemerintah di sana telah memiliki program vaksinasi rutin di sekolah menengah yang diperuntukkan bagi siswi berusia 12 atau 13 tahun.
Public Health Scotland (PHS) bekerja sama dengan Universitas Strathclyde dan Edinburgh mengadakan studi observasional berbasis populasi mengenai kanker serviks dan vaksin HPV.
Dilansir dari publichelathscotland.scot, studi ini meneliti populasi perempuan yang mengikuti program vaksinasi HPV di Skotlandia pada tahun 2008. Mereka adalah perempuan yang lahir antara 1 Januari 1988 hingga 5 Juni 1996. Data yang diambil dari sistem skrining kanker serviks Skotlandia pada Juli 2020, memiliki hasil bahwa vaksin HPV terbukti efektif mencegah perkembangan kanker serviks.
Dr. Kristy Roy selaku Konsultan Perlindungan Kesehatan PHS mengungkapkan, belum ada kasus kanker serviks ditemukan pada penerima vaksinasi lengkap HPV yang dosis pertamanya diberikan pada usia 12-13 tahun.
Sementara itu, Dr. Tasmin Sommerfield, Penasihat Klinis untuk pemeriksaan di National Screening Oversight (NSO) mengungkapkan bahwa meskipun terbukti bisa melindungi dari berbagai jenis virus HPV, penting bagi perempuan untuk tetap melakukan pemeriksaan serviks secara teratur. Skrining diperlukan untuk mendeteksi perubahan sel-sel di leher rahim sedini mungkin agar lebih mudah diobati.
“Ini menunjukkan betapa efektifnya vaksin HPV karena hingga saat ini tidak ada kasus kanker serviks pada perempuan yang divaksinasi lengkap dan diberikan dosis pertama pada usia 12-13 tahun,” ucap Dr. Kristy.
“Seiring dengan pemeriksaan rutin untuk deteksi dini dan pengobatan, kanker serviks dapat menjadi penyakit langka,” pungkasnya.
KOMENTAR ANDA