Ilustrasi penderita factitious disorder/Freepik
Ilustrasi penderita factitious disorder/Freepik
KOMENTAR

BAGI beberapa orang, perhatian dari pihak lain menjadi sesuatu hal yang harus diperoleh. Mereka bahkan tidak segan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian itu. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan Psych Central, suka mencari perhatian secara berlebihan merujuk pada gejala gangguan kepribadian historik.

Pengidap gangguan kepribadian ini suka mengalami kesulitan ketika orang tidak fokus secara ekslusif pada mereka. Kemudian, terkadang pengidap melakukan perilaku provokatif untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Salah satunya dengan berpura-pura sakit (factitious disorder).

Individu dengan factitious disorder melakukan pemalsuan penyakit dengan cara ekstrim, misalnya dengan sengaja menjatuhkan diri, meminum obat-obatan padahal tidak sakit, dan berbagai cara lain.

Belum diketahui pasti penyebabnya, namun para ahli setuju bahwa tindakan ini berhubungan dengan masalah emosi dan mental. Atau, bisa juga dipicu oleh pengalaman hidup masa lalu, seperti:

  • Trauma masa kecil (pelecehan emosional, seksual).
  • Kehilangan orang yang dicintai.
  • Merasa diabaikan oleh orang terdekat.
  • Merasa rendah diri, dan sebagainya.

Awalnya mereka hanya pura-pura, namun pada akhirnya jadi mempengaruhi kondisi fisik yang sebenarnya. Yang mengkhawatirkan, jika hal ini tidak segera ditangani akan berdampak pada Kesehatan fisik. Penderita dapat mengalami beberapa hal ini, yaitu:

  1. Cedera, bahkan kematian, akibat kondisi medis yang disengaja.
  2. Masalah kesehatan parah, seperti infeksi atau operasi yang tidak perlu.
  3. Penyalahgunaan obat atau alkohol, dan lainnya.

Mengutip dari laman Alodoc, pengidap sebenarnya tidak sakit, tapi sering mencari cara agar mendapatkan pengobatan terkait gangguan yang mereka perankan. Salah satu Langkah pengobatan efektif adalah melakukan pendekatan. Ini berfokus pada pengelolaan kondisi sehingga intensitas gejala yang dialami berkurang.

Adapun prosedur perawatannya antara lain:




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health