Ilustrasi seorang muslimah/Freepik
Ilustrasi seorang muslimah/Freepik
KOMENTAR

SEORANG muslim hendaknya tidak berpaling dari misi hidupnya di dunia.

Ingatlah bahwa hakikat eksistensi seorang hamba Allah di dunia ini sudah ditulis dalam ayat ke-56 surah Adz-Dzariyat, yang artinya “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.”

Ketika seorang muslim selalu mengingat bahwa misi hidupnya adalah untuk beribadah kepada Allah Swt., maka semua perintah Allah akan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ibadah wajib seperti salat lima waktu dan puasa Ramadan tak pernah terlintas untuk meninggalkannya. Demikian pula ibadah sunnah, semua dilakukan karena demi memperbanyak pahala dan meminta keridhaan Allah.

Tak hanya itu, semua pikiran, perkataan, dan perbuatannya pun akan selalu mengarah kepada kebaikan. Hamba yang taat tidak bersikap sombong, tidak menyakiti hati orang lain, dan tidak merugikan sesama manusia.

Hamba yang menyadari hakikat hidupnya di dunia tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk melakukan hal yang sia-sia apalagi melakukan maksiat. Dan dia bisa menikmati setiap detik hidupnya untuk beribadah, tanpa ada rasa terpaksa dan tanpa terbersit rasa riya.

Jadi jika kita seringkali merasa malas, merasa mager, lebih banyak tidur daripada beraktivitas, dan apatis untuk melakukan perubahan, maka kita mungkin sudah lupa dengan misi hidup kita di dunia.

Kita lupa tentang ibadah. Kita lupa tentang taat. Kita lupa tentang peran kita sebagai khalifah di muka bumi. Dan kita lupa tentang fungsi kita sebagai pemimpin bagi diri kita sendiri.

Mari saling mendoakan untuk bisa menjadi muslim yang kuat mental dan fisiknya untuk bisa menjalankan hablumminallah dan hablumminannas dengan penuh suka cita.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur