INVESTASI pada dasarnya adalah salah satu bentuk penanaman modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Investasi mempunya berbagai cara dan instrument yang berbeda-beda, tentunya dengan risiko dan imbal balik yang dapat disesuaikan dengan kemampuan kita.
Setiap orang pasti ingin mempunyai kehidupan yang lebih baik di masa depan, hal itu bisa menjadi salah satu tujuan perencanaan keuangan, seperti menikah, membangun rumah, dan lainnya. Setelah ada tujuan, barulah dapat memulai berinvestasi.
Bagi pemula, berinvestasi bisa terasa menakutkan dan mengintimidasi. Beruntung, ada berbagai instrument yang bisa dipilih dan tentunya disesuaikan dengan tujuan, anggaran, serta tingkat kenyamanan.
Berikut ini instrumen investasi yang cocok bagi investor pemula untuk menekan rasa takut dan terintimidasi.
1. Deposito jangka pendek
Ini adalah jenis rekening Tabungan yang menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan rekening tabungan tradisional. Investor cukup menyetor sejumlah uang tunai untuk jangka waktu yang disepakati. Biasanya, jangka waktunya berkisar antara 6 bulan hingga 5 tahun. Jika beruntung, ada beberapa deposito tanpa penalti jangka pendek. Setelah deposito mencapai jatuh tempo, investor dapat menariknya atau menyetorkan danaya ke deposito baru.
2. Money Market Fund
Rekening pasa uang, termasuk jenis rekening Tabungan lain dengan imbali balik yang lebih tinggi dari rekening tradisional. Nilai tambahan dari investasi ini adalah kartu debit atau kemampuan menulis cek yang artinya dapat mengakses uang saat diperlukan.
3. Reksa Dana
Adalah sekelompok investasi yang bagiannya dibeli dan manajer menentukan di mana akan menginvestasikan uangnya. Ini bisa membantu mendiversifikasi investasi dan menghindari menaruh semua investasi dalam satu keranjang.
Memilih reksa dana dengan tanggal target memungkinkan menentukan tanggal pensiun, sehingga dana tersebut akan fokus terutama pada saham ketika investor masih berusia muda dan beralih obligasi saat mendekati masa pensiun.
4. Exchange-traded funds (ETFs)
Mirip dengan reksa dana. Perbedaannya, ETF2 dibeli dan dijual sepanjang hari dan investor membelinya dengan harga saham yang fluktuasi sama, seperti dana individu. ETF biasanya lebih murah untuk dibeli dan dikelola dibandingkan reksa dana.
5. Saham
Memang berisiko, tapi dapat membuahkan hasil jangka panjang jika dilakukan dengan benar. Dengan membeli saham pada waktu yang tepat, bisa mengembangkan kekayaan bersama perusahaan. Jika masih takut, bisa menggunakan perdagangan kertas untuk berlatih berinvestasi di saham.
KOMENTAR ANDA