Wisma SAMARA yang disiapkan Perempuan ICMI untuk para korban kekerasan dalam rumah tangga/Dok Perempuan ICMI
Wisma SAMARA yang disiapkan Perempuan ICMI untuk para korban kekerasan dalam rumah tangga/Dok Perempuan ICMI
KOMENTAR

KASUS kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia masih sangat tinggi. Keengganan dan ketakutan korban untuk melapor, menjadi salah satu faktor tingginya kasus. Padahal, itulah yang membuat kasus ini menjadi sulit untuk ditekan.

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) melalui Perempuan ICMI, meluncurkan program unggulan advokasi dan konsultasi korban KDRT dengan menyiapkan rumah singgah Wisma SAMARA, bagi mereka yang tinggal di desa Kuta Mega Mendung, Puncak, Bogor.

Welya Safitri, Ketua Umum Gerakan Perempuan ICMI, dalam keterangan persnya, Kamis (22/2/2024) mengucap Syukur atas peluncuran salah satu Program Unggulan Qoryah Thoyibah atau ICMI Bina Desa, sekaligus peresmian Wisma SAMARA sebagai rumah singgah bagi korban KDRT.

Tabligh akbar Perempuan ICMI sekaligus peresmian Wisma SAMARA/Dok Perempuan ICMI

“Wisma SAMARA adalah program untuk memberikan pembelaan dari sisi hukum dan rehabilitasi mental bagi korban-korban KDRT. Rumah singgah ini dijamin keamanan dan kenyamanannya. Dan insya Allah dalam waktu dekat DPP Perempuan ICMI akan melakukan kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam,” kata Welya.

Turut hadir dalam peresmian itu Dosen Senior Universitas Djuanda Bogor dan anggota Dewan Pakar ICMI Apendi Arsyad, bersama Direktur LBH ICMI Yulianto Syahyu, sebagai narasumber.

“Saya sangat mengapresiasi (Wisma SAMARA), karena sejalan dengan visi, misi, dan agenda program 5K ICMI, yaitu kegiatan-kegiatan organisasi ICMI dalam upaya meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah SWT,” ujar Apendi Arsyad.

ICMI akan selalu hadir memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Festival Pilkada “Jakarta Oh Jakarta” 2024: Ruang Interaktif yang Menghubungkan Warga dengan Program 3 Paslon

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E