Antrean beras murah di Bandung, Jawa Barat/Tribunnews
Antrean beras murah di Bandung, Jawa Barat/Tribunnews
KOMENTAR

HARGA beras kian melambung. Biasanya beras dijual di kisaran harga Rp12.000 hingga Rp14.000 per kilogram, namun kini melonjak di atas Rp18.000 per kilogram. Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mengakui, harga beras saat ini adalah yang tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Tidak hanya di pasar tradisional, menipisnya stok beras juga terjadi di ritel modern. Beras premium mendadak hilang dan banyak toko yang kehabisan stok untuk dijual. Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2023 impor beras mencapai 3,06 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 613,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dan menurut catatan BPS pula, impor beras 2023 menjadi yang terbesar. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya impor beras tidak sampai 500 ribu ton.

Tidak heran jika kemudian antrean beras murah yang sangat mengular menjadi pemandangan umum saat ini. Di manapun ada informasi beras murah, warga langsung berkerumun. Seperti tampak di kantor Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024). Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ukuran 5 kilogram yang dijual seharga Rp53.000 ludes diserbu warga.

Begitu pula di aula Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Disperindag Kabupaten Tangerang, Bulog Kabupaten Tangerang, dan Satgas Pangan Polresta Tangerang menggelar operasi pasar beras. Panitia menyiapkan 400 kantong beras seberat 5 kilogram.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menstabilkan harga beras di pasaran yang saat ini mengalami kenaikan harga sangat tinggi. Adapun komoditi yang disediakan berupa beras medium dalam kemasan kilogram yang disiapkan Bulog Tangerang,” kata Kapolsek Keronjo AKP Dedi Ruswandi, SH kepada awak media, Rabu (28/2/2024).

Selain di Jakarta dan Tangerang, operasi pasar beras juga digelar di tiga kecamatan di Kota Kediri, Jawa Timur, sejak 26 hingga 28 Februari 2024. Dalam operasi pasar ini, sebanyak 30 ton beras disiapkan, terdiri dari 24 ton beras SPHP dan 6 ton beras premium. Operasi ditujukan khusus bagi warga pemegang KTP Kota Kediri. Setiap individu diperbolehkan membeli maksimal 10 kilogram beras.

“Hari ini kami bersama Pemkot Kediri dan Bulog Kediri melakukan pengecekan ketersediaan bahan pokok di sejumlah lokasi di tiga kecamatan, Pesantren, Kota Kediri dan Kecamatan Mojoroto serta sejumlah pasar yang telah ditunjuk,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama.

Menurut warga, operasi pasar murah ini sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga karena pembeliannya dibatasi. Walau begitu, mereka tetap bersyukur dan berharap operasi pasar beras Kembali digelar, terutama menjelang puasa dan hari raya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News