Sayuran dan buah-buahan/Freepik
Sayuran dan buah-buahan/Freepik
KOMENTAR

BANYAK orang memilih diet vegetarian yaitu pola makan yang mengharuskan kita mengonsumsi makanan dari sayur, buah, dan protein nabati. Biasanya orang yang menjalankan diet vegetarian adalah mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, terpengaruh isu lingkungan, dan menyesuaikan dengan budaya atau kepercayaan tertentu.

Salah satu jenis diet vegetarian adalah Diet Vegetarian Lacto.

Diet ini masih memperbolehkan kita mengonsumsi susu dan olahannya seperti yoghurt, es krim, keju, dan mentega. Namun, kita tidak boleh mengonsumsi daging dan telur.

Pengikut metode diet vegetarian lacto hanya bisa mengonsumsi sayuran, buah-buahan, juga protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan susu serta produk olahannya.

Mengikuti pola makan vegetarian lacto yang bergizi dan menyeluruh dapat memberikan manfaat kesehatan yang mengesankan berikut ini.

  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Mempromosikan kontrol gula darah
  • Mendukung penurunan berat badan
  • Dapat mengurangi risiko kanker tertentu (membutuhkan penelitian lebih lanjut-red)

Namun demikian, diet vegetarian lacto juga memiliki potensi kerugian bagi tubuh kita, seperti dijelaskan Healthline.

Memang betul, pola makan lacto-vegetarian yang seimbang dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, tanpa perencanaan yang tepat, hal ini dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

Seperti diketahui, daging, unggas, dan makanan laut menyediakan berbagai nutrisi penting, termasuk protein, zat besi, seng, vitamin B12, dan asam lemak omega-3. Telur juga kaya akan banyak zat gizi mikro, seperti vitamin A dan D.

Kekurangan berbagai nutrisi penting tersebut dapat menyebabkan gejala seperti pertumbuhan terhambat, anemia, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan perubahan suasana hati.

Jika kita ingin menjalani pola makan lacto-vegetarian, pastikan tubuh kita mendapatkan nutrisi tersebut dari sumber makanan atau suplemen lain untuk memenuhi kebutuhan harian.




3 Resolusi Sehat Menjelang Tahun 2025: Jangan Abai Mengelola Stres

Sebelumnya

Cara Mengolah Kentang yang Tepat Agar Nutrisinya Terjaga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health