IBU Negara Iriana Joko Widodo dan Istri Wakil Presiden Wury Estu Handayani meresmikan Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia di Alun Alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (4/3). Dalam acara tersebut, keduanya ditemani para istri menteri Kabinet Indonesia Maju.
Gerakan Tanam Cabai Nasional ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan cabai untuk kebutuhan per rumah tangga. Dengan demikian, ibu rumah tangga tak perlu takut jika komoditas ini mengalami lonjakan harga pada momen tertentu setiap tahun.
Ibu iriana bersama istri menteri anggota OASE KIM juga menyuarakan gerakan stop boros pangan. Hal itu mengingat sampah pangan sangat besar sementara di sisi lain, masih banyak anggota masyarakat yang kekurangan.
Tak hanya menanam cabai, Ibu Iriana beserta rombongan juga melakukan penebaran 50.000 benih ikan di Situ Citata, peninjauan food truck dan mobil Ahli Teknologi dan Informasi (ATI), tes cepat keamanan pangan, dan penanaman 7 benih pohon alpukat Miki yang dikenal memiliki berbagai keunggulan.
Ibu Iriana beserta Ibu Wury juga meninjau sejumlah aktivitas PKK lainnya, mulai dari gerakan pangan murah, stan-stan edukasi, juga stan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).
Ibu Iriana juga menyerahkan secara simbolis 1000 paket sembako, 500 buku resep kudapan tinggi protein, serta bantuan tiga kursi roda, dan dokumen kependudukan.
Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Siti Chomzah menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah pencanangan Gertam Cabai yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52.
Gerakan Tanam Cabai Serentak ini diikuti secara virtual oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) seluruh Indonesia.
Gerakan Tanam Cabai ini bertujuan untuk memasyarakatkan penanaman cabai kepada warga. Hal ini mengingat cabai adalah salah satu komoditas yang kenaikan harganya berdampak pada inflasi setiap tahun dan selalu menimbulkan keluhan di kalangan ibu rumah tangga.
KOMENTAR ANDA