Ilustrasi mata perih/KMU
Ilustrasi mata perih/KMU
KOMENTAR

ROKOK sejauh ini selalu dihubungkan dengan penyakit paru-paru kronis, menurunkan kualitas hidup perokok aktif dan sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Namun tidak sampai di situ, asap rokok yang banyak mengandung radikat bebas dapat mempercepat rusaknya sel dan proses degeneratif atau penuaan pada lensa mata.

Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama, MKM menjelaskan, asap rokok dapat membuat lensa mata cepat keruh. Kandungan nikotin, karbonomonoksida dan tar mampu meningkatkan stress oksidatif. Di dalam tembakau juga terkandung logam berat seperti kadmium, timbal, dan tembaga yang dapat menumpuk di lensa dan bisa menyebabkan kerusakan secara langsung.

“Aldehida dan isosianat yang terbentuk dari sianida dapat mengubah struktur protein lensa yang menyebabkan terjadinya kekeruhan dalam lensa dan berdampak dalam pembentukan katar,” jelas dr Ngabila kepada Farah.id, Senin (11/3/2024).

Saat ini, pasien operasi katarak lebih muda, di antara usia 20 hingga 40. Penyebab utamanya adalah rokok, sering terkena sinar matahari langsung (tanpa pelindung mata seperti kaca mata, topi, dan payung), ditambang jarang mengonsumsi sayur dan buah sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas.

Mengutip American Academy of Ophthalmology, berikut ini beberapa alasan kenapa merokok dapat merusak kesehatan mata:

  • Asap rokok menyebabkan mata kering. Orang yang merokok memiliki produksi air mata yang sedikit. Gejala mata kering adalah mata gatal, perih, terasa panas, dan kemerahan.
  • Meningkatkan risiko katarak, karena membuat lensa mata bermasalah. Cirinya, pandangan kabur, pandangan terasa kusam, pudar, atau kekuningan.
  • Memicu penyakit degenerasi makula, di mana penderita tidak bisa melihat dengan jelas. Masalah kesehatan mata ini tidak bisa diobati.
  • Meningkatkan risiko retinopati diabetic, yaitu kerusakan pada pembuluh darah di mata.
  • Merusak saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. Kerusakan ini bisa berujung pada kebutaan.
  • Menyebabkan uveitis atau peradangan pada lapisan Tengah dinding mata yang menyebabkan mata merah, bengkak, nyeri, dan penglihatan terganggu.
  • Memperparah grave’s disease, gangguan tiroid yang ditandai dengan gejala mata seolah melotot. Juga bisa berakibat pada kebutaan.
  • Merusak kesehatan mata bayi di dalam kandungan.

Sebagian besar kasus ini dapat menyebabkan kebutaan permanen jika Tindakan yang memadai tidak diambil tepat waktu.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health